Page 2 - SUHU DAN KALOR
P. 2
Berdasarkan sifat termometrik benda:
1. Termometer zat cair: Salah satu termometer yang paling umum. Prinsip
penggunaannya dengan memanfaatkan cairan di dalamnya. Nantinya, cairan di
termometer akan naik dan berhenti di suhu yang dimaksud.
2. Termometer bimetal: Termometer bimetal biasanya digunakan pada makanan.
Misalnya, ayam panggang. Nantinya, si termometer ini akan ditusukkan ke daging
ayamnya. Prinsip penggunaannya adalah dengan memanfaatkan perbedaan pemuaian dua
jenis logam.
3. Termometer gas: Termometer ini biasanya digunakan untuk mengukur benda atau ruangan. Dapat
o
o
mencakup suhu antara -250 C sampai 1500 C. Prinsip penggunanya adalah dengan memanfaatkan
pemuaian gas.
Satu hal yang menarik dari suhu adalah pada penggunaan skala/satuannya. Ada 4 skala yang digunakan
untuk mengukur suhu:
O
1. Celsius ( C)
O
2. Fahrenheit ( F)
3. Kelvin (K)
o
4. Reamur ( R)
Dari keempat skala penghitungan suhu itu, mana yang paling kamu sering dengar? Pasti Celsius deh.
Ya, ketika kita mengukur suhu badan, menaik-turunkan suhu ruangan, pasti skala yang terlihat adalah
Celsius. Hal ini dikarenakan skala Celsius lebih mudah dibaca. Apalagi karena diawali dengan angka 0,
berbeda dengan Kelvin yang titik bawahnya 273.
Hubungan antara dua termometer sembarang
Jika dua termometer sembarang X dengan Y masing-masing memiliki titik tetap bawah dan titik tetap
atas yang berbeda, tetapi rentangan antara kedua acuan tersebut sama. Hal ini karena titik tetap bawah
menggunakan acuan suhu es yang mulai melebur pada tekanan normal dan titik tetap atas
menggunakan acuan suhu air mendidih pada tekanan udara normal. Jika suhu benda dalam derajat X
diketahui, maka suhu dalam derajat Y dapat di cari.
SUHU DAN KALOR 1