Page 39 - Ebook Plantae Berbasis Inkuiri Terbimbing_Neat
P. 39

Batang  paku  purba  bercabang-cabang  dikotomus,  berklorofil,  dan  sudah
           memiliki sistem vaskuler (pembuluh) untuk mengangkut air serta garam mineral.
           Sporangium terletak di ketiak ruas batang dan menghasilkan satu jenis dengan
           bentuk dan ukuran yang sama (homospora). Gametofit tersusun dari sel-sel yang
           tidak  berklorofil  sehingga  zat  organik  didapatkan  dari  simbiosis  dengan  jamur.

           Contoh  paku  purba  antara  lain  Rhynia  sp.  (paku  purba  berdaun)  yang  telah
           memfosil, dan Psilotum nudum  (paku  purba  tidak  berdaun)  yang  saat  ini  masih
           hidup (Gambar 32).


            2. Lycopsida (Paku Kawat)





                     Paku kawat disebut juga club moss
              (lumut  gada)  atau  ground  pine  (pinus
              tanah).  Paku  ini  disebut  paku  kawat
              karena  memiliki  batang  yang  panjang
              seperti  kawat.  Batang  dan  akarnya
              membentuk  percabangan  menggarpu.
              Struktur tubuhnya cukup lengkap, yang
              mempunyai  akar,  batang,  dan  daun
              sejati.  Daun-daunnya  berukuran  kecil
              (mikrofil),  tidak  bertangkai,  berbentuk      Sumber: https://inaturalist.org
              rambut atau jarum, dan tersusun sangat          Gambar 33.   Lycopodium cernum
              rapat pada batang.   Pada ujung cabang-
              cabang  batang,  terdapat  sporofil  dengan
              struktur berbentuk gada (strobilus) yang
              mengandung  sporangium.  Sporangium
              yang terdapat di dalam strobilus tersebut
              ada  yang  menghasilkan  satu  jenis  spora
              dengan  bentuk  dan  ukuran  yang  sama
              (homospora),  misalnya  Lycopodium  sp.
              ada  pula  yang  menghasilkan  dua  jenis
              spora   (heterospora),   misalnya     pada
              Selaginella sp. Contoh spesies paku kawat
              antara  lain  Lycopodium  cernum,  dan          Sumber: https://inaturalist.org
              Selaginella kraussiana.
                                                              Gambar 34.  Selaginella kraussiana




                                                                                               30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44