Page 14 - E-Book Plantae
P. 14
yang menyerupai daun sangat tipis (hanya
terdiri atas selapis sel) dan tulang daun
Sporangium
terdiri atas beberapa lapis sel. Pada ujung
organ yang mirip batang terdapat titik
tumbuh yang mengakibatkan tumbuhan
lumut tumbuh memanjang. Lumut hanya
mengalami pertumbuhan memanjang dan
Seta
tidak mengalami pertumbuhan membesar.
Tubuh lumut tidak memiliki pembuluh
angkut floem maupun xilem namun Vaginula
memiliki jaringan pengangkut berupa Daun
jaringan empulur. Karena tidak memiliki
Batang
jaringan pengangkut, air diserap oleh rizoid
masuk ke dalam tubuh lumut dengan cara Rizoid
imbibisi, kemudian diedarkan ke seluruh Sumber: https://canva.com
bagian tubuh melalui proses difusi ataupun
melalui aliran sitoplasmanya. Gambar 2. Struktur tubuh lumut.
Sel-sel tubuh lumut memiliki plastida yang mengandung klorofil a dan b,
serta memiliki dinding sel tetapi tidak diperkuat oleh lignin seperti tumbuhan
darat lainnya. Proses perkembanganbiakan lumut terjadi secara aseksual dan
seksual. Dalam siklus hidupnya, lumut mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis) antara fase gametofit (tahap pembentukan gamet) dan fase sporofit
(tahap pembentukan spora).
Struktur dan Fungsi Tubuh Lumut Gametofit
Gametofit adalah bentuk tumbuhan lumut yang tampak berwarna hijau,
berbentuk lembaran (seperti tumbuhan kecil). Gametofit umumnya tumbuh
berkumpul menyerupai karpet yang melekat dengan tanah. Gametofit dewasa akan
membentuk gametangium yang menghasilkan gamet (sel kelamin) dan gametofit
tersebut dilapisi oleh jaringan pelindung. Pada fase gametofit, akan terbentuk organ-
organ penghasil gamet untuk melakukan reproduksi seksual, yaitu organ kelamin
jantan (anteridium) yang menghasilkan banyak sperma berflagela dan organ kelamin
betina (arkegonium) yang menghasilkan satu sel telur.
5