Page 59 - E-Book Plantae
P. 59
Reproduksi Angiospermae
Tumbuhan bunga yang kita lihat merupakan generasi sporofit (2n) yang
dominan. Seperti pada Gymnospermae, generasi gametofit pada Angiospermae
juga mengalami reduksi. Angiospermae bersifat heterospora. Bunga sporofit akan
menghasilkan megaspora dan mikrospora. Siklus hidup Angiospermae adalah
sebagai berikut.
1. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari/anter (Gambar 57) yang di
dalamnya terdapat sel induk mikrospora (2n), dan ovarium yang di dalamnya
terdapat sel induk megaspora (2n).
Sel induk
mikrospora
Anter
Sel induk
megaspora
Ovarium
Sumber: Biology, Raven
Gambar 57. Bunga pada tumbuhan sporofit dewasa
2. Sel induk mikrospora (2n) akan mengalami pembelahan secara meiosis
menghasilkan mikrospora yang haploid (n). Mikrospora (n) mengalami
pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari
yang haploid (n).
3. Pada bakal biji, sel induk megaspora membelah secara meiosis menghasilkan
empat sel megaspora (n). 1 sel megaspora yang besar bertahan hidup,
sedangkan 3 sel megaspora lainnya mengalami degenerasi (mati). Megaspora
yang hidup akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau
sel kantong embrio).
50