Page 5 - PTERIDOPHYTA
P. 5
DESKRIPSI MATERI
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Pteridophyta
Mahasiswa dapat mengidentifikasi ciri ciri Pteridophyta
Mahasiswa Mampu Mengklasifikasi Kelas Pteridophyta
Mahasiswa mampu mengintegrasikan etnosains ke
dalam pembelajaran pada materi Pteridophyta
B.PENGERTIAN PTERIDOPHYTA
Tumbuhan paku atau Pteridophyta (Yunani, pteron = bulu, phyton =
tumbuhan) merupakan kelompok Plantae yang sudah berkormus (memiliki
akar, batang, dan daun sejati)dan bereproduksi dengan spora. Merupakan
tumbuhan vaskuler (Tracheophyta) karena memiliki jaringan pengangkut air
dan mineral (xilem) dan zat makanan (floem).
Sebagian besar orang beranggapan bahwa tumbuhan paku berdaun
lunak bagaikan bulu, kenyataannyatidak semua tumbuhan paku selalu
memiliki daun daun - lembut seperti bulu. Paku tidak menghasilkan bunga,
buah, dan biji.
Pada umumnya masyarakat tidak begitu mengenal semua jenis tumbuhan
paku. Mereka hanya mengenal jenis-jenis tumbuhan paku yang biasa dipakai
sebagai bahan pangan, seperti Acrostichum aureum, Diplazium esculentum,
dan Stenochalena palustris. Bahkan Tumbuhan paku (Pteridofit) masih terasa
asing didengar karena tumbuhan ini dianggap tanaman liar yang tidak
memiliki kegunaan.
Tahukah peserta didik sekalian ternyata tumbuhan paku memiliki
banyak peranan yang dimanfaatkan manusia dan juga berperan dalam
keseimbangan ekosistem. Tumbuhan ini sangat mudah ditemui dan tumbuh
disekitar kita.Distribusi tumbuhan paku tersebar luas dan hampir terdapat di
seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering
(gurun). Pteridofit di dunia diperkirakan berjumlah lebih dari 14.200 taksa, di
Indonesia mencapai 1.611 taksa. jumlah ini diperoleh bila menggunakan
dasar klasifikasi yang digunakan di Herbarium Bogoriensa.