Page 67 - C:\Users\ACER\Documents\dua\ALAH MBOH\
P. 67
Orasi adalah sebuah pidato atau komunikasi secara
MATERI lisan tentang suatu isu yang disampaikan kepada
ORASI khalayak umum atau masyarakat luas.
Sehingga pidato memiliki definisi yang sama dengan
orasi, hanya saja pada konsep pelaksanaannya
berbeda. Pada pidato, kegiatan penyampaian isu
dilakukan di tengah situasi formal dan terstruktur atau
diatur serapi mungkin.
Misalnya seorang dosen melakukan penyampaian isu tentang jabatan akademik di
upacara pengukuhan Guru Besar. Maka apa yang disampaikan termasuk
pidato. Sedangkan seorang mahasiswa atau katakanlah dosen yang menyampaikan suatu
isu di tengah jalan yang sudah ditutup. Kemudian tidak melakukan komunikasi dua arah,
artinya tanpa membuka sesi tanya jawab. Hanya menyampaikan pendapatnya, maka
beliau sedang melakukan orasi.
Pembaca teks orasi kemudian disebut
sebagai orator, dan semakin kesini definisi orasi
semakin dipersempit. Lebih diartikan sebagai
proses menyampaikan isu yang sifatnya
mengkritik atau bahkan memprotes keras
terhadap suatu hal, suatu kebijakan, suatu
aturan, dan suatu kejadian yang tidak bisa
diterima oleh akal sehat.
Kegiatan orasi yang dilakukan oleh
orator, baik dengan dukungan teks jenis
orasi maupun tanpa teks memiliki
beberapa fungsi. Berikut fungsi-fungsi
yang dimaksudkan:
1. Memberikan atau Menyampaikan Suatu Informasi
2. Mempengaruhi Para Pendengar
3. Meyakinkan Pendengar
4. Menyampaikan Ketidaksetujuan