Page 23 - PPT(1)
P. 23

Kapal-kapal Belanda mulai berlayar ke timur dan
           singgah di Tuban. Dari Tuban dilanjutkan ke Timur

           menuju Maluku di bawah pimpinan Jacob van Neck.

           Kedatangan mereka juga diterima baik oleh rakyat

           Maluku.

           Kedatangan Belanda di Maluku diterima baik dan diberi kebebasan
  untuk berdagang. Pelayaran dan perdagangan orang-orang Belanda di

  Maluku mendapatkan keuntungan yang berlipat. Dengan hal tersebut

  semakin banyak kapal-kapal dagang yang berlayar di Maluku.

      4. Inggris


            Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh

    Francis Drake dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur
    yang dilalui Magelhaens, Francis Drake berlayar ke Indonesia.

    Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan

    kembali ke Inggris melewati Samudera Hindia. Perjalanan

    berikutnya dilakukan pada tahun 1586 Masehi oleh Thomas
    Cavendish dengan melewati jalur yang sama. Pengalamn kedua

    pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan

    pelayaran internasionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka
    menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan spanyol dan

    mencari rempah-rempah. Kemudian Ratu Elizabeth I memberi

    hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk

    mengurus perdagangan dengan Asia.
    Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan

    terus berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara,

    khususnya di Indonesia. Sejak pertama kali tiba di Indonesia
    tahun 1604 Masehi, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya.

    Di antaranya ialah di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar, Japara,

    dan Makassar.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28