Page 11 - e-Modul_Konseling_Behavioral
P. 11
E-MODUL KONSELING BEHAVIORAL 2020
4 Kesulitan memahami materi 92% 8%
5 Tidak memiliki buku pengangan 87% 13%
(modul) mata kuliah
6 Merasa jenuh menggunakan kuliah 80% 20%
daring
7 Kebutuhan terkait penjelasan dosen 98% 2%
melalui youtube
8 Kebutuhan akan e-modul mata kuliah 100%
9 Belajar melalui sistem PJJ lebih sulit 92% 2%
dari pada tatap muka
10 Kebutuhan e-modul yang terintegrasi 100%
spade.fip.unm
Berdasarkan tabel 2, bahwa lebih dari 90% mahasis dapat disimpulkan bahwa 90%
(rata-rata persentase no. 1, 2,3,4,5, dan 6) mahasiswa mengalami masalah dalam hal
pembelajaran selcara daring. Masalah-masalah yang dialami terdiri dari masalah kuota,
kesulitan memahami materi, bosan, tidak ada buku pegangan, dan kesulitan dalam
menggunakan e-learning. Selain itu data pada tabel 1, dapat disimpulkan bahwa a) 100%
mahasiswa membutuhkan e-modul pada mata kuliah teori dan praktik konseling behavioral
yang membantu mereka dalam belajar secara daring, 2) E-modul terintegrasi dengan SPADA
FIP UNM, dan 3) e-modul berbasis hypercontent yaitu dulengkapi dengan video-video
penjelasan dari dosen agar memudahkan mahasiswa memahami materi pada modul.
Oleh karena itu, dalam rangka menjawab tantangan tersebut maka dibuatlah e-Modul
Konseling Behavioral sebagai alat yang membantu mahasiswa untuk belajar dengan metode
pendidikan jarak jauh (PJJ). Selain itu, modul ini juga dibuat dalam rangka menjalankan
rancangan aktualisasi sebagai bagian dari prasyarat kelulusan Latsar CPNS Gol. III angkatan
V Puslatbang KMP LAN Makassar. Semoga Modul ini bermanfaat bagi mahasiswa dan
mampu menjawab tantangan pembelajaran dimasa pandemic covid-19. Meskipun mungkin
tidak seideal ketika pembelajaran praktikum dilaksanakan melalui face-to-face.
3