Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2018
P. 31

Title          PEMERINTAH MULAI AGRESIF MENEMBUS PASAR KERJA NON-TRADISIONAL
               Media Name     tribunnews.com
               Pub. Date      21 Desember 2018
                              http://www.tribunnews.com/nasional/2018/12/21/pemerintah-mulai-agresif -menembus-
               Page/URL
                              pasar-kerja-non-tradisional
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive
               PEMERINTAH MULAI AGRESIF MENEMBUS PASAR KERJA NON-
               TRADISIONAL

               Perubahan fundamental tata kelola tenaga kerja Indonesia (TKI) yang tertuang dalam
               Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 harus diikuti pula dengan perubahan secara mendasar
               terhadap pendekatan pola kerja dan mindset serta menjadikan TKI yang di dalam Undang-
               Undang baru disebut sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) harus betul-betul menjadi
               aset.

               BNP2TKI sebagai institusi Pemerintah yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan
               kebijakan penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di luar negeri, mulai
               menata diri dan menyesuaikan dengan tuntutan dari perubahan fundamental tata kelola
               dimaksud antara lain mempersiapkan reorganisasi dan restrukturisasi Badan dengan
               perubahan-perubahan cara kerja serta pengembangan pegawai yang lebih professional.

               Disamping itu, BNP2TKI juga mulai agresif untuk melakukan berbagai pendekatan ke
               sejumlah negara khususnya non-tradisional untuk menembus pasar kerja profesional dan
               formal di sejumlah negara Eropa, Amerika, Kanada dan Pasifik seperti Australia.

               Tim BNP2TKI yang dipimpin oleh Sekretaris Utama, Duta Besar Tatang Razak melakukan
               pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan di Belanda, Jerman dan Polandia.
               Tatang dan tim disamping bertemu dengan otoritas setempat juga bertemu dengan para
               pengusaha dan Diaspora Indonesia. Dari kunjungan ke tiga negara tersebut, terdapat
               peluang lebar bagi warga negara Indonesia untuk mengisi lapangan pekerjaan dalam
               berbagai sektor antara lain di sektor industri, manufaktur, kesehatan, transportasi dan
               hospitality.

               Dubes Tatang merasa optimis, jika para pemangku kepentingan di Indonesia berkolaborasi
               dan bersinergi menyiapkan tenaga-tenaga profesional dan skill untuk mengisi pasar kerja di
               negara-negara maju, maka dalam waktu singkat kita bisa menembusnya dengan mudah.

               Saat ini puluhan ribu warga negara Indonesia bekerja dan mengisi posisi yang cukup
               penting dan strategis di negara-negara Eropa seperti para Engineer yang bekerja di
               perusahaan pesawat Airbus di Hamburg, para Dokter dan Perawat, Teknisi dan lain-lain
               membuktikan bahwa tenaga kerja Indonesia memiliki kapasitas. Namun pada umumnya
               para WNI tersebut mendapatkan pekerjaan di negara-negara Eropa dengan skema mandiri
               (mendapatkannya sendiri).

               Skema mandiri (Independent) yang selama ini sudah berjalan, dapat dikembangkan dengan
               skema Government to Government (G to G), Government to Private (G to P), Private to
               Private (P to P). Permintaan akan tenaga kerja Indonesia sangat tinggi, hal ini tercermin
               dengan job indication ketika Employment Business Meeting di Warsawa, Polandia yang
               diselenggarakan oleh KBRI dan dihadiri oleh 23 CEO perusahaan Polandia dan 8 PPTKIS
               besarnya permintaan dalam berbagai sektor.





                                                       Page 30 of 133.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36