Page 9 - SKH Palangka Post Edisi 22 Juli 2020
P. 9

SuGIaNTO SabraN  HabIb ISMaIL bIN YaHYa
                        Gubernur Kalteng  Wakil Gubernur Kalteng
                rabu, 22 JuLI 2020                                                                                                                                                                    9

                        Sukamara dan Seruyan Boleh






                                           Terapkan New Normal










                PaLaNGKa raYa, PPOST                                   Selanjutnya, beberapa kabu-  dan Kota memperhatikan reko-
                Berdasarkan hasil penilaian risiko kenaikan kasus penye-  paten seperti Barito Utara (Ba-  mendasi itu, demi kesehatan dan
                                                                                                keselamatan masyarakat yang
                                                                     rut), Pulang Pisau (Pulpis), dan
                baran  covid-19  di Kalimantan  Tengah (Kalteng) melalui   Kotawaringin Timur (Kotim) di-  ada  di  masing-masing  kabu-
                aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 (BLC), Gubernur Kalteng   perbolehkan untuk menerapkan   paten dan kota. Bupati dan wali
                Sugianto Sabran mengeluarkan rekomendasi kepada dua   tatanan kehidupan baru secara   kota juga diminta untuk terus
                kabupaten di Kalteng yang dapat melaksanaan tatanan   terbatas. Demikian juga Laman-  menerus meningkatkan sinergi
                                                                                                upaya percepatan pemutusan
                                                                     dau, setelah ada penambahan
                kehidupan baru masyarakat produktif dan aman dari co-  satu kasus baru, Lamandau naik   penyebaran covid-19 sehingga
                vid-19, yakni Kabupaten Sukamara, dan Seruyan.       tingkat menjadi wilayah zona   seluruh kabupaten dan kota di
                                                                     orangnye dan harus menerapkan   Kalteng dapat dikategorikan
                 Gubernur Kalteng Sugianto   sama tidak memiliki kasus aktif   kenormalan baru secara terbatas.  sebagai zona hijau.
                Sabran mengatakan, rekomen-  positif covid-19 sampai saat ini.  Sementara, wilayah  seperti   “Saya minta kepada bupati
                dasi tersebut berdasarkan ha-  “Dua wilayah ini direkomen-  Palangka Raya, Kotawaringin   dan wali kota untuk menguat-
                sil skoring terhadap penilaian   dasikan  untuk  melaksanakan   Barat, Barito Selatan dan Barito   kan sinergitas. Selanjutnya agar
                risiko kenaikan kasus penyeba-  tatanan kehidupan baru ma-  Timur, tidak direkomendasikan   koordinasi kepada seluruh lini
                ran covid-19 di wilayah Kalteng.   syarakat produktif aman dari   untuk melaksanakan tatanan   juga ditingkatkan. Saya tidak
                Menurut hasil skoring, Kabu-  covid-19. Namun harus tetap di-  kehidupan baru masyarakat   ingin ada penambahan kasus
                paten Seruyan berada dalam   perhatikan untuk tetap bersikap   produktif aman covid-19 karena   baru seperti yang terjadi di La-
                zona kuning dengan skor 2,54   hati-hati dalam menerapkan new   berada dalam wilayah level em-  mandau, pengetatan penjagaan
                sedangkan  Sukamara  berada   normal. Setiap langkah harus di-  pat atau zona merah.  di perbatasan harus ditingkat-                                                                 Foto: PPost
                dalam zona hijau dengan status   pertimbangkan terlebih dahulu,   Sugianto juga menegaskan ke-  kan supaya tidak ada virus yang   ZONa HIJau - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat berkunjung ke Sukamara dan disambut Bupati Sukamara, Windu
                tidak terdampak. Kemudian,   sehingga tidak kembali memun-  pada bupati dan wali kota selaku   masuk  dari  luar,”  tegasnya.   Subagio di halaman masjid Al-Aqsa, pada 2019 lalu. Di masa pandemi covid-19, Sukamara menjadi salah satu wilayah
                kedua wilayah tersebut, sama-  culkan kasus baru,” ungkapnya.  Ketua Gugus Tugas Kabupaten   (mg3/P5)      zona hijau yang direkomendasikan menerapkan kenormalan baru atau new normal, selain Seruyan.

                                                                                                                                                         Masyarakat Adat




                                                                                                                                                      Boleh Bakar Lahan




                                                                                                                                                      PALANGKA RAYA, PPOST
                                                                                                                                                        DPRD Provinsi Kalimantan
                                                                                                                                                      Tengah telah mengesahkan
                                                                                                                                                      Peraturan Daerah (Perda)
                                                                                                                                                      mengenai pembolehan ma-
                                                                                                                                                      syarakat untuk membakar
                                                                                                                                                      lahan. Namun secara tegas,
                                                                                                                                                      Sekretaris Daerah Kalteng
                                                                                                                                                      Fahrizal Fitri mengungkapkan
                                                                                                                                                      jika hal tersebut hanya diper-
                                                                                                                                                      untukan bagi masyarakat adat
                                                                                                                                                      dayak dan bukan masyarakat
                                                                                                                                                      umum ataupun petani.
                                                                                                                                                        Fahrizal mengatakan, pem-
                                                                                                                                                      bolehan pembakaran lahan
                                                                                                                                                      oleh masyarakat adat terse-
                                                                                                                                                      but  merupakan bagian  dari
                                                                                                                                                      program pemerintah dalam
                                                                                                                                                      mengakomodir kearifan lokal
                                                                                                                                                      di Kalteng. Menurutnya, hal
                                                                                                                                                      tersebut berdasarkan tatacara
                                                                                                                                                      hidup masyarakat yang dulun-
                                                                                                                                                      ya belum mengenal teknologi.
                                                                                                                                                      Kemudian, masyarakat adat
                                                                                                                                                      diperbolehkan membakar la-
                                                                                                                                                      han hanya seluas dua hektare
                                                                                                                                                      setelah adanya izin yang di-
                                                                                                                                                      luarkan oleh keluarahan atau
                                                                                                                                                      desa setempat.                   Fahrizal Fitri
                                                                                                                                                        “Dalam undang-undangnya,
                                                                                                                                                      yang diperbolehkan  hanya   boleh lebih dari dua hektare.
                                                                                                                                                      masyarakat adat. Jadi ma-  Masyarakat adat yang berniat
                                                                                                                                                      syarakat, baik umum atau   ingin membersihkan lahan
                                                                                                                                        Foto : Humas Pemprov
                bErI DuKuNGaN - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat memantau pelaksanaan rapid test massal di Kotim, beberapa waktu lalu. Ia pun meminta masyarakat untuk bisa menumbuhkan rasa empati   petani tidak diperbolehkan   dengan cara dibakar tersebut
                terhadap sesamanya, yang terpapar covid-19 dan memberikan dukungan moril.                                                             membakar lahan. Jadi, jangan   harus benar-benar bisa me-
                                                                                                                                                      salah mencerna terhadap per-  mastikan, area yang terbakar
                      Tingkatkan Empati dan Beri Dukungan Moril                                                                                       aturan itu. Jangan hanya mem-  tidak menjalar kewilayah lain.
                                                                                                                                                      baca sedikit atau mencari tahu
                                                                                                                                                                                 Pasalnya jika hal tersebut di-
                                                                                                                                                      sedikit, karena bisa berisiko
                                                                                                                                                      melanggar hukum karena     langgar maka akan ada sanksi
                                                                                                                                                                                 yang akan diberikan.
                PALANGKA RAYA, PPOST      Sabran yang meminta kepada   penyembuhan semakin lama.  dari tempat tinggalnya, atau   tes massal. Dengan demikian, di-  membakar lahan,” ungkap   “Tentunya pengawasan juga
                 Saat ini kasus positif covid-19   masyarakat untuk bisa menum-  “Saya meminta agar seluruh   keluarga yang bersangkutan   harapkan skrinning agrasif yang   Fahrizal, Selasa (21/7).  melalui kelurahan atau desa.
                di kalteng telah menyentuh   buhkan rasa empati terhadap   masyarakat untuk bisa menin-  sampai dikucilkan dari lingkun-  dilakukan oleh pemerintah dalam   Fahrizal  juga  menjelaskan,   Namun masyarakat juga harus
                ribuan kasus, dengan tinggin-  sesamanya.           gkatkan simpati, empati, dan   gan sekitar, sampai akhirnya,   memutus mata rantai penyebaran   jika pihaknya telah menyurati   melakukan kontrol  supaya
                ya jumlah kasus, dan tidak   Menurutnya, stigma atau   gotong-royong dalam masyara-  adanya penolakan pemakaman   covid-19 bisa lebih optimal.  kepada pemerintah kabupaten/  tetap dua hektare, contohnya
                berkurangnya jumlah kasus   pandangan negatif dari ma-  kat sehingga jika ada saudara-  warga dengan  covid-19  yang   “Saya sangat mengharapkan   kota yang ada di Kalteng untuk   dengan melakukan penyeka-
                baru setiap harinya, membuat   syarakat itu bisa berdampak   saudara kita yang terpapar cov-  meninggal dunia.  bantuan dari masyarakat untuk   mendata setiap komunitas adat   tan antara area lahan yang
                covid-19 menjadi momok yang   buruk. Pasalnya, dengan pan-  id-19 tetap merasakan dukungan   Selain itu, ia juga mengimbau   bersama pemerintah meng-  yang ada di wilayahnya, se-  akan di bakar dan yang tidak
                ditakuti oleh masyarakat, se-  dangan negatif dari masyarakat   moril dari seluruh masyarakat   kepada masyarakat untuk mem-  hilangkan pandangan atau   hingga komunitas adat tersebut   dibakar supaya tidak terjadi
                hingga memunculkan stig-  kepada mereka yang terpapar   sehingga upaya-upaya pemuli-  bantu pemerintah dalam melu-  stgma negatif dimasyarakat   dapat dihimpun dan disahkan   rambatan. Kami bersama De-
                ma-stigma negatif di tengah   covid-19, akan memperparah ke-  han dapat berjalan dengan baik   ruskan stigma negatif yang saat   terkait penanganan  covid-19.   sesuai  aturan.  Selanjutnya   wan  Adat Dayak, bersama
                masyarakat, terutama bagi ma-  adaan, baik secara mental, mau-  dan cepat,” ungkapnya.  ini sudah tersebar di masyara-  Dengan penyadartahuan dari   ditindaklanjuti lagi dengan   mantir dan damang akan ber-
                syarakat yang hasil rapid test-nya   pun penyebaran. Secara mental,   Sugianto juga meminta ma-  kat. Dengan begitu, diharapkan   sesama masyarakat bisa menjadi   melakukan pemetaan bagi se-  sama mengatur regulasi ter-
                reaktif, atau mereka yang hasil   pasien akan menjadi tertekan   syarakat untuk jangan sampai   tidak ada lagi kasus dimana   momen penting bagi kita semua   tiap komunitas adat setempat.  kait sanksi yang diberikan
                swabnya terkonfirmasi positif   dan stres yang mana hal terse-  melakukan reaksi berlebih ter-  banyak masyarakat yang meno-  untuk mengentaskan covid-19   Selanjutnya, Fahrizal se-  kalau ada masyarakat adat
                covid-19. Hal itu menjadi perha-  but dapat membuat imunitas   hadap mereka yang terpapar   lak program pemerintah untuk   dari  Bumi  Tambun  Bungai,”   cara tegas mengungkapkan   yang  melanggar  aturan  itu,”
                tian Gubernur Kalteng Sugianto   tubuh menurun hingga proses   covid-19, apalagi sampai diusir   melakukan rapid test atau swab   tandasnya. (mg3/P5)  jika lahan yang dibakar tidak   tandasnya. (mg3/P5)

                                           Risiko Kematian



                               “Incar” Pernikahan Dini





                PALANGKA RAYA, PPOST       permasalahan itu, seperti upaya   atau bermartabat, elok, religius,   bun Bungai tidak menikah dini
                 Gubernur Kalimantan Tengah   preventif yang dimulai den-  kuat, amanah serta harmonis.  Pemerintah Provinsi Kalteng
                (Kalteng) Sugianto Sabran meng-  gan sosialisasi dan pembinaan   “Apabila sinergi telah terban-  telah menerbitkan aturan untuk
                ingatkan kepada masyarakat   dalam keluarga. Sebab  kelu-  gun antara satu dan lainnya,   menekan angka pernikahan dini.
                untuk menghindari pernikahan   arga merupakan wahana yang   tentu setiap program dan keg-  Dalam mengantisipasi hal terse-
                dini. Sebab ada berbagai dampak   pertama dan utama membekali   iatan yang telah disusun dapat   but telah dikeluarkan Peraturan
                serius yang bisa ditimbulkan dari   anak-anak tentang akhlak mau-  terlaksana secara efektif serta   Gubernur (Pergub).
                pernikahan di usia dini.   pun budi pekerti.         efisien,” bebernya.          “Pergub sudah dikeluarkan
                 “Pernikahan dini harus di-  Pihaknya percaya dan meya-  Lebih lanjut ia menuturkan,   pada tahun 2018 lalu, aturan
                hindari karena banyak dampak   kini, Badan Kependudukan dan   BKKBN Kalteng maupun in-  tersebut mengikat kepada selu-
                negatif yang ditimbulkan. Antara   Keluarga Berencana (BKKBN)   stansi vertical lainnya, diharap-  ruh pemerintah daerah dibawah
                lain tingginya risiko kematian saat   Kalteng memahami kondisi   kan mampu berpartisipasi secara   provinsi Kalteng,  baik kabu-
                melahirkan, gangguan psikologis   wilayah setempat dan selalu   optimal,  untuk mewujudkan   paten ataupun kota terkait ke-
                serta perceraian karena usia yang   berkoordinasi dengan pemerin-  pembangunan di segala bidang   bijakan pernikahan dini. Saya
                masih belum matang,”ungkapnya,   tah daerah setempat, agar setiap   secara merata, termasuk pem-  minta pemerintah daerah untuk
                belum lama ini.            program dan kegiatan yang   berdayaan sumber daya manusia   turun langsung menekan angka                                                                Foto: Ppost/Giben
                 Berbagai upaya harus di-  dilaksanakan bersinergi dalam   (SDM.) Dalam mendungkung   pernikahan dini,” pungkasnya.  aKIKaH – Gubernur Sugianto Sabran saat mengakikahkan sang putra. Ia pun mengingatkan untuk menghindari pernika-
                lakukan untuk menanggulangi   mewujudkan Kalteng Berkah   program masyaralat Bumi Tam-  (mma/P5)           han dini di masyarakat, karena banyak dampak negatifnya, termasuk risiko kematian.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14