Page 14 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 14

12/20/2020        Editorial: Pentingnya ketegasan Jokowi dalam Menyiapkan Peta Jalan Pasca-lndustri Tembakau - Opini - majalah.tempo.co
                     pemerintah segera mengakhiri ketergantungan pada industri rokok dan hasil
                     tembakau. Tak patut lagi pemerintah mengandalkan penerimaan negara dari
                     barang yang lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.





                     Selama ini, pemerintah selalu bersikap mendua pada industri rokok. Dalih
                     produsen untuk menjaga kelangsungan hidup petani tembakau menjadi
                     penyebabnya. Padahal alasan ini tak lagi relevan, mengingat rata-rata pabrik

                     rokok di Indonesia sudah bergantung pada tembakau impor.


                     Meningkatnya impor tembakau terjadi seiring dengan bergesemya pola produksi
                     industri rokok nasional, dari sigaret kretek tangan ke sigaret kretek mesin. Data
                     Badan Pusat Statistik menyebutkan impor tembakau, khususnya jenis Virginia

                     untuk bahan baku sigaret kretek mesin, melejit dari 119.540 ton ke kisaran
                     122.000 ton pada 2018-2019. Tahun ini impor ada kemungkinan melonjak lagi
                     seiring dengan gangguan produksi tembakau lokal dan lahan tanam yang

                     menyusut. Dengan pola ini, penyerapan tembakau lokal bakal menurun, sehingga
                     pada titik tertentu petani bakal kehilangan pasar.


                     Karena itu, petajalan industri hasil tembakau selayaknya mengarah pada
                     pembatasan produksi dan konsumsi. Untuk mengendalikan suplai, pemerintah
                     harns mengupayakan alih usaha petani tembakau ke komoditas lain secara

                     bertahap. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan harus
                     mulai memikirkan pengurangan kapasitas pabrik rokok secara gradual sekaligus

                     mencari altematiflapangan kerja barn.

                     Untuk mengendalikan konsumsi, keputusan Menteri Keuangan Sri Mulyani terns

                     menaikkan cukai dan pajak rokok sudah tepat. Pemerintah jangan ragu untuk
                     mengerek tarif cukai ke level yang progresif. Kenaikan tarif cukai rata-rata 12,5
                     persen mulai Febrnari 2021 sangat rendahjika dibandingkan dengan tahun ini,

                     yang mencapai 23 persen.


                     Putusan Mahkamah Agung pada 2016 yang membatalkan peraturan Menteri
                     Perindustrian tentang petajalan industri hasil tembakau 2015-2020 seharnsnya
                     menjadi rnjukan. Putusan itu menyebutkan target pertumbuhan produksi rokok

                     bertentangan dengan Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Hak Asasi
                     Manusia, Undang-Undang Perlindungan Anak, hingga Kovenan Intemasional
                     tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya.


                     Walhasil, pembatasan produksi dan pengendalian konsumsi adalah pilihan mutlak.

                     Tak ada lagi rnang bagi pemerintah untuk menyusun petajalan industri rokok dan
                     hasil tembakau, yang berorientasi pada pertumbuhan   Tentu





      read://https_majalah.tempo.co/?url=https%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Fread%2Fopini%2F162144%2Feditorial-pentingnya-ketegasan-joko...   2/3
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19