Page 19 - Digital scrapbook berbasis kearifan lokal
P. 19

2.  Tombak Trisula













                       Senjata  tradisional  tombak  trisula  dianggap  paling  kuat  memiliki  unsur
               sejarah dan mitologinya dibandingkan dengan senjata tradisional Sumsel lainnya.

               Sebagaimana  keris,  tombak  trisula  yang  terdapat  di  berbagai  daerah  di

               Nusantara, ternyata juga merupakan salah satu senjata tradisional Sumsel.

                       Belum  diketahui  sejak  kapan  masyarakat  Sumsel  menggunakan  tombak

               trisula. Namun beberapa sejarawan meyakini, bahwa perkembangan penggunaan
               tombak  trisula  beriringan  dengan  perkembangan  ajaran  Hindu  di  Sumsel  pada

               masa kerajaan Sriwijaya. Hal ini dikarenakan senjata trisula merupakan senjata

               pegangan  dewa  siwa,  salah  satu  dewa  dari  dewa  trimurti  yang  disembah  oleh
               masyarakat  Hindu.  Keunikan  trisula  Palembang  dengan  trisula  lainnya,  yakni

               terdapat pada kedua sisinya. Di bagian mata tombak memiliki tiga ujung lancip
               dan sisi lainnya tumpul. Karena itu, tombak trisula ini sangat tajam.


                       Kini,  tombak  trisula  sering  kali  menjadi  ikon  budaya  Provinsi  Sumsel.

               Tombak  ini  memiliki  panjang  sekitar  180  cm  yang  dulu  sering  digunakan  oleh
               prajurit kerajaan Sriwijaya sebagai senjata utama. Senjata ini ditelusuri dari segi

               arkeologi dan para ahli menyebutkan, jika senjata ini mulai dikenal sejak Hindu
               Siwa masuk ke Nusantara.


                   3.  Skin










                       Skin atau disebut juga dengan jembio, atau taji ayam atau rambai ayam.

               Hal ini dikarenakan senjata skin ini memiliki bentuk yang mirip dengan ekor atau
   14   15   16   17   18   19   20   21