Page 46 - Modul Elektronik IPA_SMP KLS VII
P. 46

Alat  pengukur  panjang  yang  dapat  digunakan  dalam  kehidupan  sehari-hari  yaitu

                   meteran gulung, mistar, jangka sorong, pita ukur atau metlin. Selain meter, panjang juga

                   dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar ataupun lebih kecil dari meter dengan
                   cara menambahkan awalan seperti pada tabel 2. Pada kegiatan pengukuran, terdapat posisi

                   yang harus diperhatikan. Pada pengukuran panjang, ujung awal benda berimpit dengan
                   angka nol pada alat ukur, posisi mata harus tegak lurus dengan skala yang ditunjuk untuk

                   menghindari kesalahan pembacaan dari hasil pengukuran. Alat ukur yang dapat digunakan

                   untuk mengukur panjang yaitu mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.


                    Jangka Sorong                             Mikrometer Sekrup





                                                               Mikrometer  sekrup      digunakan  untuk
                                                               mengukur  panjang  sampai  ketelitian  0,01

                 Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang   mm  atau  0,001  cm.  Mikrometer  sekrup

                 lebih teliti. Pada jangka sorong terdapat dua   mempunyai  dua  jenis  skala,  yaitu  skala
                         rahang,  rahang  pertama  digunakan
                 pasang                                        utama  dan  skala  melingkar.    Mikrometer
                 untuk mengukur diameter dalam dan rahang      sekrup  pada  bagian  utama  adalah  sebuah

                 kedua untuk mengukur diameter luar. Pada      poros  berulir  yang  dipasang  pada  dilinder

                 ujung  jangka  sorong  dapat  mengukur        pemutar  (bidal).  Pada  ujung  silinder
                 kedalam lubang botol. Pada jangka sorong      pemutar  terdapat  garis-garis  skala  yang

                 ini juga terdapat rahang tetap (terdapat skala   membagi  50  bagian  yang  sama.  Apabila

                 utama dalam satuan cm dan mm) dan rahang      silinder  pemutar  ini  diputar  satu  putaran

                 bergerak/geser  terdapat  skala  pendek  yang   penuh,  maka  poros  akan  bergerak  sejauuh
                 dibagi    menjadi    10    bagian   (skala    0,5  mm.  Perlu  diingat,  silinder  pemutar

                 nonius/Vernier).                              memiliki 50 skala sehingga apabila silinder
                                                               berputar (bergerak) satu skala, maka poros

                                                               akan bergeser 0,5 mm/50 = 0,01 mm = 0,001
                                                               cm.







                                                            33
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51