Page 32 - modul fluida_
P. 32
c. Kapal Selam
Kapal selam dapat diposisikan mengapung,melayang,dan tenggelam di
dalam air laut. Oleh karena itu, kapal selam sangat cocok digunakan dalam
bidang militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat
melayang,mengapung,dan telenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk
menahan tekanan air dikedalaman laut.
Badan kapal selam diberi rongga udara yang berfungsi sebagai tempat
masuk dan keluarnya air atau udara. Rongga udara terletak di lambing kapal.
Rongga tersebut dilengkapi dengan katup bagian atas dan bawahnya.
Ketika rongga terisi udara, volume air yang dipindahakan sama dengan berat
kapal, kapal selam mengapung. Ketika rongga katup atas dan bawah pada
rongga kapal dibuka, udara dalam rongga keluar atau air massuk mengisi rongga
tersebut. Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika kapal
selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan tersebut,
kapal selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka
kembali, volume air dalam rongga akan bertanbah sehingga kapal selam akan
tenggelam.
Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air
dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan
demikian, kapal selam mengalami gaya apung sama dengan berat kapal selam.
Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
d. Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara
harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara
atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas,
misalnya diisi udara yang dipanaskan.