Page 82 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII
P. 82
dengan membaca tasbih sebanyak 300 kali di dalam śalat. Hal ini pernah
diajarkan oleh Rasulullah Saw sebagaimana tertuang dalam hadis berikut
Art nya: “Dari Anas bin Malik bahwasannya Ummu Sulaim berpagi-
pagi menemui Nabi saw. seraya berkata, ajarilah saya beberapa kalimat
yang saya ucapkan di dalam shalatku, maka beliau bersabda: Bertakbirlah
kepada Allah sebanyak sepuluh kali, bertasbihlah kepada Allah sepuluh kali
dan bertahmidlah (mengucapkan al hamdulillah) sepuluh kali, kemudian
memohonlah (kepada Allah) apa yang kamu kehendaki, niscaya Dia akan
menjawab: ya, ya, (Aku kabulkan permintaanmu).” (H.R. At-Tirmizi)
Secara lebih terperinci, tata cara mengerjakan śalat tasbih ini terdiri dari
dua macam cara, yaitu
jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat dengan dua
kali salam.
jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat dan sekali
salam.
Dalam prakt k pelaksanaannya śalat sunnah ini memerlukan waktu
yang relat f lama, oleh karenanya śalat tasbih dilaksanakan sesuai dengan
kemampuan. ika mampu melaksanakannya set ap hari, laksanakanlah dalam
set ap harinya. ika t dak mampu melaksanakannya dalam set ap harinya,
laksanakan set ap hari um at. ika t dak mampu melaksanakan set ap hari
um at, laksanakan set ap sebulan sekali, setahun sekali, atau minimal seumur
hidup sekali.
Ket ka hendak melaksanakan śalat tasbih pada malam hari diawali dengan
niat śalat tasbih dua rakaat, lalu dua rakaat lagi. iat śalat harus dilakukan
dengan ikhlas di dalam hat . ika diucapkan bunyi niatnya adalah
Art nya : “Saya berniat śalat tasbih dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Jika dikerjakan pada siang hari maka langsung empat rakaat. iat śalat
harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hat . ika diucapkan maka bunyi
niatnya adalah
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 71

