Page 100 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 100

2.  Kita mengingat apa yang Allah sudah lakukan untuk kita: memberikan orang
                       tua, kesempatan bersekolah, kesehatan, tempat tinggal, teman-teman, dan
                       kesempatan untuk hidup di negara Indonesia yang sangat indah dan subur.
                    3.  Kita harus pahami bahwa bagi Tuhan, tidak ada hal yang dilewatkan sia-sia
                       untuk kebaikan kita.  Misalnya, suatu hari kita mengalami kecelakaan kaki
                       terkilir karena tidak hati-hati ketika turun tangga sehingga tergelincir. Kejadian
                       kaki terkilir sudah sepatutnya kita syukuri karena membuat kita bertindak lebih
                       hati-hati di kemudian hari, sehingga kita tidak mengulangi kecelakaan yang
                       sama.  Contoh lainnya adalah kisah seorang siswa bernama Ani. Ani adalah
                       siswa yang malas belajar dan tidak patuh kepada orang tua dan gururnya.
                       Suatu ketika, sang ibu mengingatkan Ani untuk belajar dan mengerjakan tugas
                       sekolahnya. Akan tetapi, Ani ni tidak mengindahkan perintah ibunya tersebut.
                       Keesokan harinya, Ani terlambat tiba di sekolah dan ibu guru sudah ada di
                       dalam kelas. Ketika tiba saatnya memeriksa tugas sekolah, ibu guru mendapati
                       bahwa Ani tidak mengerjakannya.  Menurutmu, apa yang akan Ani lakukan?
                       Mengakui bahwa ia tidak membuat tugasnya?  Atau ia akan berbohong dengan
                       mengatakan bahwa ia membantu ibunya sehingga tidak sempat mengerjakan
                       tugas? Sudah sepatutnya Ani bersyukur bahwa melalui hal ini ia diingatkan
                       untuk tidak melakukan hal-hal yang salah yang akan membawa kerugian. Ia
                       juga  dapat  mengubah  sikap  malasnya  menjadi  sikap  rajin.    Pelajaran  yang
                       dapat kita peroleh dari kisah Ani adalah tidak baik untuk membantah apa
                       yang diperintahkan oleh orang tua dan guru. Jadi, walaupun kita melakukan
                       kesalahan atau kelalaian, hal itu bisa diubahkan oleh Tuhan menjadi suatu
                       pembelajaran berharga untuk kita dalam menjalani kehidupan selanjutnya.
                       Tuhan  memberikan  manusia  kemampuan  untuk  berpikir  dan  belajar  dari
                       kesalahan sehingga tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama.
                    4.  Dengan bersyukur kita diminta untuk menyikapi hidup ini dengan sukacita,
                       bukan dengan duka dan paksa. Allah menginginkan kita memiliki sikap
                       optimis dalam menjalani hidup yang dikaruniakan-Nya.  Allah membiarkan kita
                       menjalani suka duka, pahit manis karena Allah sedang membentuk kita untuk
                       menjadi pribadi yang tangguh, bukan pribadi yang cengeng atau mudah
                       menyerah bila menghadapi kesulitan sekecil apa pun.
                    5.  Kita  juga  bersyukur  untuk  misi  Allah  bagi  umat  manusia, termasuk  kita,  di
                       dunia ini. Pengalaman yang kaya/ banyak, menghasilkan kesan yang  beraneka
                       ragam, sehingga membuat kita lebih menghargai hidup yang dikaruniakan-
                       Nya. Hidup tidaklah membosankan, karena ada hal-hal baru yang membuat
                       kita senantiasa mengagumi betapa Allah bekerja dalam segala hal, untuk
                       membawa  kebaikan bagi umat  yang  dikasihi-Nya.    Manusia  dengan  segala
                       keterbatasannya, hanya mampu berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri dan


                                                     Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti  91
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105