Page 12 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 12
Banyak orang memperolok dirinya bahkan menganggap Nuh kurang waras.
Berbagai tekanan yang dialaminya tidak mudah untuk dihadapi, namun ia percaya
kepada Tuhan. Imannya tidak goyah menghadapi tekanan dari penduduk kota.
Dalam bahtera dan turun hujan 40 hari lamanya sehingga seluruh bumi tergenang
air. Tidak ada manusia yang selamat kecuali Nuh dan keluarganya (seisi rumahnya).
Ketika Abraham disuruh Tuhan untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan
pergi ke suatu negeri yang belum ia ketahui, ia taat kepada perintah Tuhan tanpa
bertanya atau mengeluh. Allah berjanji akan menjadikan keturunan Abraham
sebagai bangsa yang besar dan diberkati oleh Allah. Demikianlah Abraham
pergi tanpa kejelasan arah dan tujuan. Ia hanya mengandalkan janji Allah dan
ia tetap memegang teguh janji tersebut.
Abraham percaya dan dengan sepenuh
hati menyerahkan masa depannya kepada
janji Allah. Ia harus berpisah dari sanak
keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya
untuk menjalani perintah Tuhan. Berbagai
rintangan dan kesulitan ia hadapi. Puncak
dari perjuangannya adalah ketika Tuhan
meminta Abraham mempersembahkan
Ishak sebagai kurban bagi-Nya. Anak tunggal
yang diperoleh dari Tuhan setelah sekian
lama menantikannya. Ia pun memenuhi
perintah Allah untuk mengurbankan Sumber: www.globalrecordings.net
Ishak. Namun, Allah meluputkan Ishak dan Gambar 1.3 Yesus menyembuhkan seorang
anak perempuan Kanaan
menggantikannya dengan hewan kurban.
Melalui ujian ini, Abraham disebut sebagai
Bapa segala orang beriman. Bacalah lebih
lengkap kisah ini di Kejadian 22: 1-14.
Riwayat Nuh dan Abraham dapat
menjadi petunjuk bagi kamu, bagaimana
manusia beriman menampakkan iman
dan percayanya kepada Tuhan. Tindakan
mereka menyenangkan hati Tuhan.
Tindakan Nuh dan Abraham didasari oleh
aspek “percaya” kepada janji Tuhan. Mereka
mengenal Tuhan yang dipercayai, mereka
merasakan kedekatan dengan-Nya, mereka Sumber: www.yesusuntukdunia.blogspot.com
membangun relasi atau hubungan yang Gambar 1.4 Yesus menyembuhkan hamba
seorang perwira Romawi di Kapernaum
intim dengan Tuhan dan berkomunikasi
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 3