Page 15 - E-MAGAZINE JILID 3
P. 15
otot dan adiposa, insulin memengaruhi protein trnspo glukosa dan enzim yang berperan pada
metabolisme glukosa. Pada hati, insulin memodulasi aktivitas enzim tetapi tidak memiliki efek langsung
pada protein transpor glukosa. Pada otak dan jaringan tertentu, metabolisme glukosa secara total tidak
bergantung paa insulin.
Variabel kepekaan suatu sel terhadap suatu hormon terutama bergantung kepada reseptor sel dari
transduksi sinyal. Jika tidak terdapat reseptor hormon pada suatu jaringan, sel dalam jaringan tersebut
tidak dapat memberikan respons apapun. Begitupun jika jaringan memiliki reseptor dan jalur terkait
reseptor yang berbeda, jaringan tersebut akan memberikan respon secara berbeda pula
Aktivitas sinyal oleh hormon dan sinyal kimia lainnya harus memiliki durasi yang terbatas jika tubuh
memberikan respon terhadap pengubahan dalam keadaan internalnya. Contohnya, insulin disekresikan
saat konsentrasi glukosa darah meningkat setelah makan. Selama ada insulin, glukosa akan meninggalkan
darah dan masuk ke dalam sel. Namun, jika aktivitas insulin ini berlangsung terlalu lama, kadar glukosa
darah dapat turun ke nilai yang sangat rendah sehingga sistem saraf tidak dapat berfungsi dengan baik.
Secara normal, tubuh menghindari hal ini dengan beberapa langkah, diantara seperti membatasi sekresi
insulin, dengan menginaktifkan insulin dalam sirkulasi darah, dan dengan mengakhiri aktivitas insulin pada
sel sasaran.
`Hormon dapat memiliki struktur kimia yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Berdasarkan
strukturnya, hormon diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu hormon peptida/protein, hormon
streoid, dan hormon amina atau turunan asam amino.
1. Hormon Peptida/Protein
Hormon peptida terdiri dari rantai asam amino. Rantai asam amino ini bisa pendek (misalnya,
hormon peptida pendek seperti hormon peptida natriuretik atrium) atau panjang (misalnya, hormon
peptida panjang seperti hormon adrenokortikotropik). Selain itu, struktur hormon peptida juga
melibatkan ikatan antar asam amino yang membentuk rantai peptida. Contohnya, insulin terdiri dari
dua rantai peptida yang dihubungkan oleh ikatan disulfida.
2. Hormon Steroid
Hormon steroid memiliki struktur dasar yang berasal dari molekul kolesterol. Mereka terdiri dari
empat cincin karbon yang terhubung dan dapat memiliki substituen yang berbeda di cincin tersebut.
Struktur hormon steroid memungkinkan mereka untuk melewati membran sel karena sifat larut lipid
mereka. Contoh hormon steroid meliputi estrogen, progesteron, testosteron, kortisol, dan aldosteron.
3. Hormon Amina
Beberapa hormon dihasilkan dari modifikasi asam amino. Struktur hormon ini melibatkan
penambahan gugus metil atau gugus hidroksil pada struktur asam amino asli. Beberapa hormon
dihasilkan dari modifikasi asam amino. Misalnya, epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin)
adalah hormon turunan asam amino tirosin.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 8