Page 20 - E-MAGAZINE JILID 3
P. 20

C.   Patologi Endokrin

                  Patologi endokrin merujuk pada kelainan atau gangguan dalam sistem endokrin, yang terdiri dari
           berbagai  kelenjar  endokrin  yang  menghasilkan  hormon  ke  dalam  aliran  darah.  Hormon-hormon  ini
           berfungsi  mengatur  berbagai  proses  tubuh,  termasuk  pertumbuhan,  metabolisme,  reproduksi,  fungsi
           organ, dan banyak lagi. Patologi endokrin dapat terjadi akibat kelainan pada kelenjar endokrin itu sendiri,

           masalah dengan sinyal pengaturan hormon, atau faktor lain yang mempengaruhi produksi dan fungsi
           hormon.
                  Secara  umum,  sebagian  besar  patologi  endokrin  melibatkan  kelebihan  (hipersekresi)  atau
           kekurangan (hiposekresi) produksi hormon. Kondisi-kondisi ini bisa terjadi karena gangguan pada kelenjar
           endokrin yang mengatur produksi hormon atau masalah dalam mekanisme pengaturan hormon.

           1.  Hipersekresi Hormon

                  Hipersekresi hormon terjadi ketika kelenjar endokrin menghasilkan hormon dalam jumlah yang
               lebih besar dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, kadar hormon dalam darah menjadi tinggi.
               Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti tumor atau kista pada kelenjar endokrin yang
               menyebabkan produksi hormon yang berlebihan. Contoh kondisi hipersekresi hormon termasuk:
                                                                  • Hiperparatiroidisme:    Kelenjar    paratiroid
                                                                  menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid,
                                                                  yang mengatur kadar kalsium dalam darah.

                                                                  • Akromegali: Hormon pertumbuhan berlebihan
                                                                  pada  masa  dewasa,  yang  menyebabkan
                                                                  pertumbuhan berlebihan pada berbagai bagian
                                                                  tubuh.
                                                                  • Hipertiroidisme:  Kelenjar  tiroid  menghasilkan
                                                                  terlalu  banyak  hormon  tiroid,  menyebabkan
                                                                  peningkatan metabolisme dan gejala lainnya.

               Gambar 3.10.17.1: Akromegali



           2.  Hiposekresi Hormon
                  Hiposekresi  hormon  terjadi  ketika  kelenjar  endokrin  menghasilkan  hormon  dalam  jumlah  yang
               kurang  dari  yang  seharusnya.  Akibatnya,  kadar  hormon  dalam  darah  menjadi  rendah.  Hal  ini  bisa
               disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan pada kelenjar endokrin atau kurangnya stimulasi

               yang  diperlukan  untuk  menghasilkan  hormon  secara  normal.  Contoh  kondisi  hiposekresi  hormon
               termasuk:
               •  Hipotiroidisme:  Kelenjar  tiroid  menghasilkan  terlalu  sedikit  hormon  tiroid,  menyebabkan
                  penurunan metabolisme dan gejala lainnya.




                                                     Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25