Page 12 - E-MAGAZINE JILID 2
P. 12
Gambar 3.10.9.2: VII (fasialis), IX (glossofaringeal), dan X (vagus).
Sinyal yang diterima oleh otak dari kemoreseptor pengecapan di lidah dikirim ke pusat
pengolahan rasa di korteks serebri. Di sini, informasi tentang jenis rasa dan intensitasnya
diinterpretasikan dan dihubungkan dengan pengalaman sensorik dan memori kita sebelumnya.
Proses ini memungkinkan kita untuk mengenali dan menghargai berbagai rasa makanan, seperti
manis, asam, asin, pahit, dan umami.
Berdasarkan informasi yang diterima dari kemoreseptor pengecapan di lidah, otak
menghasilkan persepsi rasa yang kita alami. Misalnya, jika reseptor manis diaktifkan, kita
merasakan makanan atau minuman sebagai manis. Jika reseptor asam diaktifkan, kita merasakan
makanan atau minuman sebagai asam, dan seterusnya.
Jadi, Kemoreseptor penghiduan dan pengecapan sangat sensitif terhadap komposisi kimia
tertentu. Mereka memungkinkan kita untuk menikmati berbagai rasa makanan dan minuman,
serta mendeteksi bau yang berbeda di sekitar kita. Kemampuan ini tergantung pada reseptor
khusus yang terlibat dalam deteksi bahan kimia tertentu, dan mereka mengirimkan sinyal ke otak
untuk menghasilkan pengalaman sensorik yang kita kenal sebagai penghiduan dan pengecapan.
1. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah jenis memiliki struktur khusus yang sensitif
reseptor sensorik yang merespons terhadap perubahan mekanis dan mampu
perubahan mekanis dalam bentuk tekanan, mengubah stimulus tersebut menjadi
sentuhan, getaran, atau gerakan. sinyal listrik yang dapat dipahami oleh
Mekanoreseptor terdapat di berbagai sistem saraf.
bagian tubuh, termasuk kulit, otot, sendi, Mekanoreseptor berfungsi untuk
tendon, dan organ pendengaran. Mereka mendeteksi dan mentransduksi stimulus
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 2 | 5