Page 15 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 15
Neuron Sensorik (Aferen) Neuron Motorik (Eferen) Antarneuron (Interneuron)
Tabel 3.10.2.2: Kategori fungsional Neuron
Berdasarkan fungsinya, neuron umumnya dikelompokkan menjadi tiga jenis. Neuron
sensorik merespons rangsangan seperti sentuhan, suara, atau cahaya yang mempengaruhi sel-sel
organ sensorik, dan mereka mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang atau otak. Neuron motorik
menerima sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang untuk mengontrol segala sesuatu mulai
dari kontraksi otot hingga sekresi kelenjar. Interneuron/neuron efektor menghubungkan neuron ke
neuron lain dalam wilayah otak atau sumsum tulang belakang yang sama. Ketika beberapa neuron
terhubung bersama, mereka membentuk apa yang disebut sirkuit saraf.
a. Neuron Sensorik (Aferen)
Divisi aferen susunan saraf tepi terdiri dari neuron aferen. Pada ujung perifernya, neuron
aferen biasanya memiliki reseptor sensorik yang menghasilkan potensial aksi sebagai respons
terhadap jenis rangsangan tertentu. Sehingga, neuron ini lebih sering disebut sebagai neuron
sensorik. Badan sel neuron aferen, yang tidak mengandung dendrit dan input prasinaps,
terletak dekat dengan medula spinalis. Akson perifer panjang, yang sering disebut serat aferen,
berjalan dari reseptor ke badan sel, dan akson sentral yang pendek berjalan dari badan sel ke
dalam medula spinalis. Potensial aksi dimulai di ujung reseptor akson perifer sebagai respons
terhadap rangsangan dan merambat di sepanjang akson perifer dan akson sentral menuju
medula spinalis. Ujung akhir akson sentral menyebar dan bersinaps dengan neuron-neuron lain
di medula spinalis sehingga informasi tentang stimulus disebar. Neuton-neuron aferen
terutama terletak di sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi. Hanya sebagian kecil dari ujung
akson sentral yang berproyeksi ke dalam medula spinalis untuk menyalurkan sinyal perifer.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 8