Page 18 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 18
C. Organisasi Sistem Saraf
Gambar 3.10.2.4: Peta konsep organisasi sistem saraf
Sistem saraf tersusun atas saraf pusat (SSP), yang terdiri dari otak dan medula spinalis, dan susunan
saraf tepi (SST), yang terdiri dari serat-serat saraf yang membawa informasi antara SSP dan bagian tubuh
lain (perifer). SST dibagi lagi menjadi divisi aferen dan eferen. Divisi aferen membawa informasi menuju
SSP, yaitu memberi tahu tentang lingkungan eksternal dan aktifitas internal yang sedang diatur oleh
susunan saraf. Kemudian, instruksi SSP disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot) atau kelenjar
yang melaksanakan perintah agar agar dihasilkan respon yang sesuai. Sistem saraf eferen dibagi menjadi
sistem saraf somatik dan sistem saraf otonom. Sistem saraf somatik terdiri dari serat-serat neuron motorik
yang menyarafi otot rangka. Sedangkan, sistem saraf otonom terdiri dari serat-serat yang menyarafi otot
polos, otot jantung, dan kelenjar. Sistem saraf otonom ini terbagi lagi menjadi sistem saraf simpatik dan
sistem saraf parasimatik, dimana keduanya menyarafi sebagian besar organ-organ yang disarafi oleh sistem
saraf otonom.
1. Sistem Saraf Pusat
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan medula spinalis (sumsum tulang belakang). Sebanyak
100 milyar neuron yang diperkirakan terdapat pada otak manusia tersusun membentuk sebuah
anyaman kompleks yang memungkinkan manusia dalam kondisi di bawah alam sadar mengatur
lingkungan internal melalui sistem saraf, seperti contohnya ketika mengalami emosi. Kemudian, secara
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 11