Page 36 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 36
BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM
virus sehingga meminimalisir penularan baik masih berupa
gejala ringan hingga gejala berat. Selain itu, pemrosesan
hasil tes pun tidak perlu menunggu waktu lama. Dokter dan
tenaga medis bekerja 24 jam untuk segera memproses hasil
tes masyarakat sehingga masyarakat dan pemerintah dapat
segera mengetahui jumlah kasus terkini setiap harinya.
Pemerintah Korea Selatan juga telah menciptakan jaringan
96 laboratorium milik pemerintah dan swasta untuk menguji
keberadaan COVID-19 sehingga pengujian bisa dilakukan
secara cepat dan efektif. Alhasil tingkat kematian akibat
COVID-19 di Korsel adalah 0,7%.
20
Kedua, Pemerintah Korea Selatan selalu memberikan
informasi yang terbuka kepada publik. Contohnya masyarakat
bisa mengetahui lokasi Global Positioning System ( PS) dari
seseorang yang terkonfirmasi COVID-19 melalui aplikasi
sehingga warga lain yang belum tertular bisa menjauhi area
tersebut. Ketiga, Pemerintah Korea Selatan melakukan Social
Distancing dengan cara menutup sekolah-sekolah, kantor-
kantor dan melarang pertemuan besar. Selain itu, terdapat
pula kamera pengecek suhu di tiap pintu masuk gedung
dan petugas berpakaian pelindung di tempat umum untuk
mengingatkan warga agar mencuci tangan mereka.
Dengan berbagai strategi ini, angka sembuh di Korea Selatan
menjadi cukup tinggi dengan angka kematian yang sangat
kecil dibandingkan dengan China, Italia, dan Iran. Di Korea
Selatan, tidak diberlakukan karantina wilayah atau lockdown.
20 Belajar dari Kesuksesan Upaya Penanganan COVID-19 di Empat Negara, http://puspensos.kemsos.
go.id/belajar-dari-kesuksesan-upaya-penanganan-covid-19-di-empat-negara diakses pada tanggal
19 September 2020
26