Page 336 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 336

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                         Di dalam pelaksanaannya, Pasal 38 dan Pasal 39 ayat (2) belumlah
                                                   dapat dilaksanakan secara bulat oleh DPR periode tahun 19821987.
                                                   Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang kurang harmonis
                                                   antara salah satu Fraksi DPR dengan Organisasi lnduknya pada saat
                                                   menjelang akhir masa jabatannya. Di mana sekelompok anggota yang
                                Di mana            telah diambil sumpahnya, tidak mau mengelompokkan diri ke dalam
                            sekelompok             Fraksi yang bersangkutan. Prosedur yang ditempuh selama ini, bahwa
                  anggota yang telah               penempatan anggota DPR ke dalam Alat-alat Kelengkapan Dewan,
                 diambil sumpahnya,                adalah merupakan wewenang dan hams meJalui Fraksinya. Hal tersebut
                               tidak mau           sesuai dengan Pasal 40 ayat (2) yang menyatakan bahwa Fraksi bertugas
                   mengelompokkan                  meningkatkan  kemampuan,  efektivitas  dan  efisiensi  kerja  para
                   diri ke dalam Fraksi            anggotanya dalam melaksanakan tugas, yang tercermin dalarn setiap
                  yang bersangkutan.               kegiatan DPR. Sehingga akibat dari pasal dimaksud, Anggota-anggota
                                                   DPR yang tidak mau bergabung ke dalam salah satu Fraksi, tidak dapat
                                                   sepenuhnya melaksanakan tugasnya sebagai Anggota Dewan


                                                         5.  Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2)
                                                         Peraturan  Tata  Tertib  DPR  menyatakan  bahwa  Pimpinan
                                                   Komisi merupakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat kolektif
                                                   serta mencerminkan fraksi-fraksi, terdiri dari seorang Ketua dan
                                                   4  orang  Wakil  Ketua  yang  dipilih  dari  dan  oleh  Anggota  Komisi
                                                   setiap permulaan tahun sidang. Pasal ini telah dilaksanakan dengan
                                                   sebaik-baiknya tapi didahului dengan dicapainya konsensus antara
                                                   Pimpinan DPR dengan Fraksi-fraksi pada awal periode DPR mengenai
                                                   Ketua-ketua Komisi dalam DPR yang memperkuat konsensus periode
                                                   sebelumnya. Konsensus-konsensus tersebut:
                                                         1.   Pimpinan Komisi-komisi
                                                            Untuk Kornisi I, Ketua dari Unsur F-PP
                                                            Untuk Komisi II, Ketua dari Unsur F-ABRI
                                                            Untuk Komisi III, Ketua dari Unsur F-KP
                                                            Untuk Komisi IV, Ketua dari Unsur F-KP
                                                            Untuk Komisi V, Ketua dari Unsur F-KP
                                                            Untuk Komisi VI, Ketua dari Unsur F-KP
                                                            Untuk Komisi VII, Ketua dari Unsur F-PP
                                                            Untuk Komisi VIII, Ketua dari Unsur F-PP
                                                            Untuk Komisi IX, Ketua dari Unsur F-KP
                                                            Untuk Komisi X, Ketua dari Unsur F-PDI
                                                            Untuk Komisi APBN Ketua dari Unsur F-ABRI







                                       dpr.go.id   334





         Bab V.indd   334                                                                                           11/21/19   18:19
   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341