Page 76 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 76
HOPE
Harmony & Humanity
Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan
Di sisi lain, kemajuan ekonomi yang luar biasa juga
tidak serta merta mampu menjamin pembangunan politik
berjalan sebagaimana mestinya. Ambisi suatu negara untuk
membangun perekonomiannya, kerap kali terperangkap
pada dilema yang mengharuskan mereka melakukan
bargaining terhadap hak-hak sipil, institusi-institusi
demokrasi, dan pada titik yang paling ekstrim melahirkan
ketidakpuasan terhadap kepemimpinan.
Dengan kata lain, ketika menilai dinamika politik
nasional, kita dihadapkan pada satu persoalan klasik; yaitu
mencari titik equilibrium antara proses pembanguan politik
di satu sisi, dan pembanguan ekonomi di sisi lain. Sebab
dalam prinsip demokrasi, keduanya senantiasa berjalan
seiring dan saling mempengaruhi satu sama lain.
2
Ini memang bukan hal yang mudah. Namun bila
merujuk pada falsafah negara, target pembangunan politik
dan ekonomi Indonesia ke depan adalah untuk memenuhi
amanat Pancasila, khususnya sila kelima, yaitu ”Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Dimana untuk
mencapainya, dibutuhkan partisipasi dari semua pihak
baik yang pro, maupun yang oposisi dengan pemerintah.
Dalam kerangka itu, Wakil Ketua DPR RI Bidang
Korpolkam selalu menyambut baik setiap gagasan dan
aspirasi yang muncul dari seluruh lapisan masyarakat tanpa
memandang latar belakang dan preferensi politiknya. Di
harapkan, upaya ini dapat melahir sejumlah ide dan solusi
2 Lihat, Lucien W. Pye With Mary W. Pye. Asian Power And Politics: The Cultural Dimensions Of
Authority. Cambridge, Massachusetts: Belknap Press Of Harvard University Press, 1985
60