Page 429 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 429
Penutup
sama dengan Presiden terpilih terlebih jika sang presiden pada saat
bersamaan menjabat sebagai ketua partai atau posisi penting lainnya
seperti ketua dewan pembina. Kultur sebagian masyarakat Indonesia
yang sangat sungkan untuk mengkritik tokoh berpengaruh terlebih
yang bersangkutan berusia lanjut, sangat sulit dibedakan ketika
mereka seharusnya bersikap dalam setiap aktivitas di lingkungan
Dewan. Atmosfir lingkungan partai yang seharusnya tidak terbawa
saat anggota Dewan menjalankan tugasnya justru menjadi hambatan
bagi terciptanya sebuah mekanisme checks and balances.
Sebagai mitra lembaga eksekutif, DPR pada masa Reformasi
memiliki tambahan hak untuk mengoptimalkan tugas-tugasnya namun
...kendati benih- hal tersebut terkadang terganjal dalam sebuah bentuk negosiasi
benih masalah dan dan kompromi politik. Saling ancam untuk saling menjatuhkan atau
persaingan antar partai sekedar untuk menjaga eksistensi justru mewarnai perjalanan DPR
pada masa Reformasi. Ironisnya hal tersebut justru terjadi di periode
dan fraksi di DPR sudah awal masa Reformasi dimana hubungan DPR dan dua presiden terpilih
terlihat menjelang dapat dikatakan tidak seperti yang diharapkan kendati benih-benih
diselenggarakannya masalah dan persaingan antar partai dan fraksi di DPR sudah terlihat
Pemilu 1999. menjelang diselenggarakannya Pemilu 1999. Bahkan presiden pertama
yang terpilih pada masa Reformasi yakni Abdurrahman Wahid
terpaksa harus dilengserkan setelah terlibat dalam kasus Buloggate
dan Bruneigate.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 429
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018

