Page 54 - D:\E-book CHA\Dialog Dengang Tokoh Syiah\
P. 54
‘ة
Sementara Al-Quran yang aslinya tidak mereka pelajari dan tidak
juga mereka baca. Bagaimana reaksinya di tengah-tengah
masyarakat? Banyak masyarakat yang mengikuti ajaran ini dengan
alasan bahwa dengan cara inilah ajaran Islam lebih mudah untuk
difahami. Bahkan diantara para pemikir tersebut ada yang berani
berkata: "Al-Quran itu adalah petunjuk bagi manusia. Petunjuk
tersebut akan dipahami dengan memabaca terjemahnya. Karena
itu, dengan membaca terjemah saja sudah cukup untuk
menjadikan Al-Quran sebagai petunjuk meski tidak memabaca
bahasa aslinya yang berbahasa Arab".
Di antara mereka ada yang berkata: "saya bukan alumni
pesantren dan bukan pula ahli bahasa Arab, akan tetapi saya
mendapat kemudahan untuk memahami Al-Quran, karena itu
tidak perlu kita buang-buang waktu untuk mempelajari bahasa
Arab. Sebab tanpa pengetahuan bahasa Arab pun terbukti saya
dengan mudah dapat memahami Al-Quran".
Ketika mereka berbeda kesimpulan dalam memahami
terjemah, maka mereka pun berkata: "kita adalah berijtihad.
Orang yang berijtihad pasti dapat pahala, jika benar akan
mendapat dua pahala dan jika salah akan mendapat satu pahala".
46

