Page 34 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 34

Kita sebagai umat Islam diingatkan agar waspada menghadapi

          orang-orang yang bersahabat dengan satu kaum pelaku perbuatan
          dosa.


                  ة
          3)  kata  ريصب اراصبإ رِّصبُي رصبأ bermakna melihat dengan pandangan
              batin atau pandangan hati nurani.

              Pandangan ini lebih sering digunakan untuk melihat hal yang

          abstrak.  Banyak  orang  yang  tuna  netra  memiliki  kekuatan   ةريصب
          (penglihatan  hati)  lebih  tajam  daripada  saudara  atau  teman

          dekatnya.  Karena  itu,  lafaz  ini  sering  ditemukan  dalam  Al  Quran

          sebagai peringatan tentang kepribadian yang berhubungan dengan

          masalah aqidah dan akhlak.


          ▪  ﮏ  bagaimana,  kata  tanya  ini  menegaskan  pentingnya  ada

              aktivitas yang menunjukkan ada jawaban terhadap pertanyaan

              di awal. Oleh karena itu, sangat penting untuk direspon dengan
              amal  yang  berkesinambungan.  Pertanyaan “bagaimana”  tidak

              memerlukan  jawaban  kuantitas  melainkan  lebih  menekankan

              pentingnya jawaban yang berhubungan dengan kualitas.

          ▪  ﮐ berbuat atau bertindak. Allah telah bertindak terhadap para

              pelaku  aksi  pemberontakan  Ka’bah  sesuai  kehendak-Nya

              dengan  cara  yang  tidak  terjangkau  akal  pikiran  manusia.

              Sebenarnya, semua perbuatan yang disematkan kepada Allah
                                          29
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39