Page 32 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 32

Dalam    terjemahan     di   atas   lafaz  ﮩ         diartikan


          memperhatikan.  Tidak  diragukan  bahwa  semua  makhluk  yang

          tercantum namanya dalam ayat di atas dapat dilihat dengan mata.

          Dan kita temukan pula lafazh نورظني yang memiliki makna “melihat”

          namun tidak melibatkan mata. Lafazh tersebut tidak diikuti dengan

          huruf  ىلإ seperti firman Allah:

             ﯰ    ﯯ    ﯮ    ﯭﯬ    ﯫ   ﯪ    ﯩ    ﯨ     ﯧ          ﯥ   ﯦ    ﯤ   ﯣ ﭽ



                                                                     ﯴ
                                                           ﯶ
           ٣٣    :لحنلا    ﭼ      ﯺ   ﯹ ﯸ         ﯷ      ﯵ         ﯳﯲ    ﯱ
           Tidaklah  mereka  lihat  (tunggu)  selain  datangnya  para  malaikat
           kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah
           yang  telah  diperbuat  oleh  orang-orang  (kafir)  sebelum  mereka.
           Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
           selalu menganiaya diri mereka sendiri, (16:33)

              Jadi, apa makna yang terkandung dalam lafazh رظني رظن dan apa

          bedanya dengan lafazh  ىري ىأرyang sama-sama berarti melihat?

              Dari beberapa ayat diatas dapat dipahami bahwa lafazh رظني رظن

          yang  tidak  diikuti  dengan  huruf  ىلإ  memberi  makna  melihat


          peristiwa yang akan datang atau menunggu, sementara lafazh  رظن
          رظني yang diikuti dengan huruf ىلإ bermakna melihat fisik yang sudah

          ada dengan mata.



                                          27
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37