Page 54 - Tadabbur 10 Qiraat Sural Al Mulk
P. 54
Jika kita perhatikan aturan tulisan lama (tanpa titik) maka lafaz
اهنلعجو (Kami telah menjadikannya) sama dengan tulisan lafaz اهتلعجو
(Aku telah menjadikannya). Kedua lafaz ini sering kita temukan dalam
Al-Quran yang Allah gunakan untuk menjelaskan tentang ketauhidan
dan kekuasaan-Nya.
Apa yang dimaksud dengan lafaz yang bermakna “Aku” dengan
lafaz yang bermakna “Kami”?
Penggunaan kata “Aku” menekankan pentingnya memelihara
ketauhidan bahwa tiada tuhan selain Allah, dan penggunaan kata
“Kami” menekankan pentingnya merendahkan diri di hadapan-Nya
karena Dia-lah Yang Mahakuasa lagi Mahaagung.
] 12 :سي [ ىَتْوَمْلا ِيْحُن ُنْحَن اَ نِ إ
Sesungguhnya Kami ... Kamilah yang menghidupkan semua yang
mati (QS.36:12)
إ
أ
] 14 :هط [ يِنْدُبْعاَف اَنَ أ َ لاِ َهَلِ إ َ لا ُهَ للا اَنَ يِنَ نِ إ
Sesungguhnya Aku.... Aku-lah Allah, tiada tuhan selain Aku maka
sembahlah Aku (QS.20:14)
Penggunaan kata نحن“Kami” berkaitan dengan kekuasaan
menghidupkan semua yang mati, sedangkan penggunaan kata انأ
“Aku” berkaitan dengan perintah ibadah hanya kepada Allah, tiada
tuha selain Dia.
Kembali kepada lafaz yang sedang kita bahas yaitu هنلعجو ا jika
dikembalikan kepada penulisan pada zaman generasi pertama tentu
tiada bedanya dengan lafaz اهتلعجو kedua tertulis tanpa huruf alif.
49

