Page 203 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 203
Peringatan !!!
Sehubungan dengan pengamalan Sholawat Nariyah sangat
berbeda dengan sholawat munjiyat, banyak ulama yang
meragukan, mengkhawatirkan bahkan mengingatkan akan
kandungan sholawat ini. di antara ulama ada yang memandang
sholawat ini mengganggu aqidah ketauhidan disebabkan
mengandung banyak sanjungan kepada Rasulullah yang
dipandang berlebihan atau melampaui batas, yaitu meyakini
Nabi Muhamad sebagai sebab terpecahkannya semua
kesulitan, lenyapnya semua kesusahan, terpenuhinya semua
keperluan dan seterusnya. Padahal kita semua meyakini bahwa
semua itu tidak akan terjadi selain hanya dengan izin dan kuasa
Allah.
Perbedaan antara sholawat munjiyat dengan sholawat
nariyat. Sholawat munjiyat mengandung banyak permohonan
yang diajukan langsung kepada Allah karena menggunakan kata
kerja aktif مولعملل ينبملا لعفلا yang fa’ilnya adalah “Engkau” yaitu
اَنُغِ لَبُتَو - اَهِب اَنُعَفْرَتَو - اَهِب اَنُرِ هَطُتَو - اَنَل ْيِضْقَتَو - اَنْيِجْنُت sedangkan dalam
sholawat nariyat ada lima kata kerja tidak dihubungkan
kepadaNya. Sehingga penggunaan لوهجملل ينبملا لعفلا kata kerja
pasif terkesan seolah-olah Rasulullah yang menentukan
197

