Page 207 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 207

berpandangan  ada  kekurangan.  Namun  proses  penjiwaan

            sholawat yang dicapai umat ini tidak sama dengan proses yang

            dicapai para shahabatnya. Hal ini tiada bedanya dengan langkah

            memahami  AlQuran  dan  hadits  pada  umumnya,  bahwa
            penjiwaan  yang  kita  capai  tidak  mencapai  apa  yang  raih  para

            shahabat. Karena itu, para ulama menulis tafsir AlQuran, syarah

            hadits  dan  kitab-kitab  lainnya.  Demikianlah,  pada  saat  ingin

            melaksanakan  perintah  sholawat.  Sehingga  di  antara  umat  ini
            ada  yang  merasa  penting  ada  tambahan  kalimat  yang

            membimbing  mereka  untuk  meningkatkan  kualitas  bacaan

            sholawat yang mereka lakukan.

                Kita sepakat bahwa AlQuran dan Hadits dapat dipahami dan

            dijiwai umat dengan adanya tafsir dan syarah dari para ulama.

            Demikianlah bacaan sholawat akan dapat dipahami dan dijiwai

            dengan adanya redaksi sholawat dari para ulama.

                Tafsir AlQuran dan syarah hadits tidak dapat menggeser atau

            menempati  posisi  AlQuran  dan  hadits,  demikian  pula  bacaan-

            bacaan sholawat dari para ulama tidak akan dapat menggeser
            atau menempati posisi sholawat yang dibacakan para shahabat

            yang mereka terima dari Rasulullah.





                                         201
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212