Page 211 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 211
Al-Qur’an membimbing manusia untuk menjalani kehidupan
dengan seimbang antara ءاجرلا - فوخلا (khauf dan rajak) yaitu rasa
takut yang sangat penting agar selalu hati-hati dalam perjalanan
hidup ini seperti yang telah kita lewati pada ayat 6 sampai 11 dari
surah ini. Kini kita membaca ayat-ayat yang memberi semangat
beramal dengan melihat tujuan yang pasti serta penuh harap
mendapat ampunan dan pahala yang sangat besar.
Kata “takut” sering ditemukan dalam terjemahan ayat yang
dipahami dari lafaz ةيشخلاو فوخلا seperti firman-Nya:
] 18 :رطاف[ َ ةلاَ صلا اوُماَقَأَو ِبْيَغْلاِب ْمُهَ بَر َنْوَشْخَي َنيِذَ لا ُرِذْنُت اَمَ نِإ
Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-
orang yang takut kepada Tuhannya (sekalipun) tidak melihat-Nya
dan mereka yang menegakkan salat.
Lafaz نوشخي dari lafaz ةيشخ ىشخي يشخ lebih sering digunakan
untuk makna takur saat beramal, yaitu takut salah dalam beramal,
takut amalnya tidak diterima, takut tidak mendapat nilai yang
diharapkan, takut tidak mendapat ampunan. Dengan rasa takut ini
maka seorang hamba akan berjuang untuk beramal sebaik-baiknya.
Sedangkan “takut” yang diambil dari lafaz فوخلا lebih umum
termasuk takut yang menuntut untuk menjauh, sebagaimana dalam
firman-Nya:
205

