Page 21 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 21
memproduksi karya-karya tersebut tanpa ada perintah secara
spesifik dari Rasulullah dan tidak pula dicontohkan para
shahabatnya, namun demikian karya-karya tersebut tidak
pernah dipandang negatif atau disebut bid’ah, walaupun
termasuk yang baru dalam urusan agama. Mengapa tidak
dipandang negatif? Karena Rasulullah telah memberi motivasi
untuk melakukannya dengan kalimat yang bersifat umum
sebagaimana dalam hadits riwayat Muslim di atas, dan hadits
yang seirama dari riwayat yang sama berbunyi:
ِهْيَلَع ُللها ىَ لَص ِ يِبَ نلا ىَلِإ ٌلُجَر َءاَج :َلاَق ،ِ يِراَصْنَلأا ٍدوُعْسَم يِبَأ ْنَع
:ٌلُجَر َلاَقَف ،»يِدْنِع اَم« :َلاَقَف ،يِنْلِمْحاَف يِب َعِدْبُأ يِ نِإ :َلاَقَف ،َمَ ل َ سَو
ِهْيَلَع ُللها ىَ لَص ِللها ُلوُسَر َلاَقَف ،ُهُلِمْحَي ْنَم ىَلَع ُهُ لُدَأ اَنَأ ،ِللها َلوُسَر اَي
) 1506 3 / ملسم حيحص( ،»ِه ِ لِعاَف ِرْجَأ ُلْثِم ُهَلَف ٍرْيَخ ىَلَع َ لَد ْنَم« :َمَ لَسَو
Dari Abu Mas'ud Al Anshari dia berkata, "Seorang laki-laki datang
kepada Nabi seraya berkata, "Wahai Rasulullah, jalan kami telah
1
terputus karena hewan tungganganku telah mati , oleh karena itu
bawalah saya dengan hewan tunggangan yang lain." Maka beliau
bersabda: "Saya tidak memiliki (hewan tunggangan yang lain)." Tiba-
tiba ada seorang laki-laki yang berkata, "Wahai Rasulullah, saya dapat
menunjukkan seseorang yang dapat membawanya (memperoleh
penggantinya)." Maka beliau bersabda: "Barang siapa dapat
1 Lafaz يب عدبأ diberi makna dengan ‘jalan kami telah terputus karena hewan
tungganganku telah mati’. Asal dari lafazh tersebut berkaitan dengan kondisi
baru yang tidak terduga sebelumnya yaitu bid’ah. Sebab lafazh tersebut
berasal dari akar kata yang sama yaitu huruf عدب.
15

