Page 24 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 24

manusia, karena itu, dari masyarakat Arab pun banyak yang tidak

            mampu  memahaminya  kecuali  dengan  penjelasan  dari  orang-

            orang tertentu, yaitu para ulama yang diberi kemampuan untuk

            memahami dan memahamkan kepada umat.

                Tidakkah cukup dengan membaca terjemahannya? Apabila

            yang dimaksud dengan ‘kembali kepada AlQuran’ adalah dengan

            memahami  terjemahnya,  maka  terjemah  AlQuran  bukanlah
            AlQuran,  demikian  pula  terjemah  hadits  bukanlah  sabda

            Rasulullah   yang  diterangkan  para  shahabatnya,  akan  tetapi

            produk  pemikiran  para  ulama  bahasa  yang  statusnya  tidak

            berbeda  dengan  karya-karya  ulama  lainnya.  Karena  itu,  peran
            para  ulama  tidak  dapat  dipandang  sederhana,  terutama  para

            ulama  yang  salalu  berjuang  membina  umat.  Mereka  laksana

            AlQuran berjalan di muka bumi. Mereka adalah hamba-hamba

            pilihan  Allah  yang  bertanggung  jawab  di  hadapanNya,  hingga
            AlQuran memberi gelar kepada mereka dengan ahludz dzikr.


             1.    Ahli Dzikir Yang Tafakur

                Allah telah menegaskan  pentingnya bertanya kepada para
            ulama yang menempati kedudukan sebagai ahludz dzikri dengan

            firmanNya:





                                          18
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29