Page 38 - FENOMENA RIBA
P. 38
redaksi ini maka aghniya (pemegang amanat harta) mendapat jalan
untuk mencapai keringanan manakala bertemu dengan mustahiq,
sehingga dia merasa tertolong, sementara mustahiq terutama orang
miskin mendapat kenikmatan lahir batin saat bertemu dengan
aghniya.
Melalui tadabbur lafazh ةوكزلا اوتاءو maka orang kaya sangat
memuliakan orang miskin dan sebaliknya orang miskin selalu
mendoakan orang kaya agar berkah tercurah kepada mereka.
Dengan pemahaman ini maka tidak mungkin pemegang harta berani
memposisikan orang lain sebagai bawahannya, apa lagi menjadikan
orang miskin semakin miskin.
Kata-kata Iman, amal shaleh, menegakkan shalat, dan
menunaikan kewajiban bayar zakat dalam ayat ini disematkan
kepada orang banyak. Artinya, hakikat semua aktivitas orang
mukmin sangat berhubungan dengan aktivitas mukmin lainnya yang
tak terbatas jumlahnya. Karten itu keuntungan dari semua amal
tersebut dirasakan bersama dan kemajuan setiap mumin
bermanfaat bagi kepentingan bersama. Dengan demikian maka para
mustahik zakat menghargai atau menghormati orang kaya bukan
disebabkan karena mendapat bagian dari harta zakat, akan tetapi
33

