Page 90 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 90

Pen : ya, ada yaitu firman Allah dalam QS. 2:282. Dalam surah
                  ini ada lafazh ىرخلأا امهادحإ ركذتف امهادحإ لضت نأ (pada saat
                  salah satu dari keduanya mengalami dhalalh maka yang
                  lainnya  mengingatkan).  Ayat  ini  berbicara  tentang  dua

                  orang saksi untuk transaksi utang piutang antara sesama
                  orang  beriman.  Dua  orang  saksi ini  adalah  pilihan  yang
                  memenuhi syarat untuk menjadi saksi dari orang-orang
                  beriman.

            San :  jadi,  apa  yang  dimaksud  dengan  lafazh  ‘setiap  bid’ah
                  adalah dhalalah’?

            Pen :  ةللاض  ةعدب  لك  dapat  dipahami  bahwa  siapa  pun  yang
                  berkreasi melakukan satu bid’ah atau punya gagasan baru
                  tanpa  contoh  tidak  langsung  mencapai  sasaran  yang
                  diinginkan melainkan pasti berproses. Artinya, dia pasti
                  mengalami  kendala  atau  kesulitan  dalam  menentukan
                  jalan berpikir. Lain halnya dengan orang yang taqlid atau

                  ittiba’.  Dia  cukup  melihat  yang  sudah  ada.  Karena  itu,
                  setiap  orang  yang  berbuat  bid’ah  selalu  mengalami
                  dhalalah.

            San : pernyataan ini lebih asing lagi bagi saya dalam memahami
                  hadits,  apakah  kita  boleh  berbeda  dengan  ulama  salaf
                  dalam memahami Al-Quran dan Sunnah?

            Pen : ulama salaf (ulama terdahulu) itu banyak. Dan di antara
                  mereka  pun  terkadang  berbeda  pandangan  dalam
                  berbagai hal. Ditemukan banyak perbedaan dalam pola
                  berpikir   terutama    metodologi     memahami      dan
                  memahamkan  Al-Quran  kepada  umat.  Tafsir  Al-Quran

                                          83
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95