Page 11 - Praktikum Gelombang Cahaya
P. 11

D. Dasar Teori

                         Cahaya merupakan topik  yang  penting  untuk  dipelajari  dalam  fisika, menurut
                      teori Maxwell yang menyatakan bahwa cahaya menyebar dalam bentuk gelombang
                                                                                8
                      elektromagtenik  dengan  kecepatan  cahaya  sekitar  3x10   m/s  dengan  panjang
                      gelombang cahaya tampak berkisar di antara 390 nanometer hingga 780 nanometer
                                                                                   14
                                                             14
                      dan memiliki frekuensi sekitar 3.84x10  Hz sampai 7.69x10  Hz. Menurut teori
                      gelombang,  cahaya  merupakan  gelombang  yang  menyebar  dari  suatu  sumber
                      dengan  pengibaratan  seperti  suatu  riak  yang  menyebar  di  permukaan  air  saat
                      terdapat  sebuah  batu  yang  dijatuhkan  di  permukaannya.  Cahaya  juga  diartikan
                      sebagai  bentuk energi  radiasi  gelombang  elektromagnetik  yang  memiliki  rentang
                      panjang  gelombang  di  antara  400-800  nanometer.  Penginderaan  manusia  yang
                      berupa  mata  dapat  melihat  warna  selain  dari  sifat-sifat  kepekaan  spektrum  mata
                      juga dipengaruhi oleh sinar cahaya yang berkaitan dengan tiga faktor yaitu, sumber
                      sinar, ciri kimia, dan objek fisika. Menururt analogi dari teori gelombang, bahwa
                      energi yang dibawa oleh cahaya akan terdistribusi secara kontinyu keseluruh pola
                      gelombang  dengan  kecepatan  merambat  cahaya  dalam  ruang  hampa  udara  yaitu
                                         8
                      berkecepatan 3 x10  m/s.
                         Interferensi  ialah  penggabungan  secara  superposisi  dua  gelombang  atau  lebih
                      yang  bertemu  pada  satu  titik  di  ruang.  Syarat  terjadinya  interferensi  cahaya  ini
                      adalah gelombang-gelombang cahaya berasal dari sumber yang koheren, sehingga
                      amplitudo,  panjang  gelombang,  dan  frekuensi  yang  sama,  serta  beda  fase  yang
                      selalu tetap.

                         Thomas  Young  melakukan  sebuah  percobaaan  untuk  mengemukakan  bahwa
                      cahaya  adalah  suatu  gelombang  energi  bukan  materi  menggunakan ilustrasi,  jika
                      gelombang air mula-mula datang dalam formasi yang bias dikatakan membentuk
                      muka  gelombang  datar.  Sebuah  papan  penghalang  yang  terdapat  celah  kecil
                      digunakan untuk menahan gelombang air menyebabkan hanya sebagian kecil saja
                      dari air yang ditransmisikan. Pola gelombang dari air yang ditransmisikan tersebut
                      berbentuk  lingkaran,  pola  semacam  ini  dapat  dipahami  dengan  prinsip  Huygens.
                      Karena  air  terus  menerus  mengalir  maka  gelombang-gelombang  tersebut  saling
                      mengalami  interferensi  satu  sama lain.  Interferensi  disebabkan  oleh  adanya  beda
                      lintasan  antar  gelombang  sehingga  terdapat  beda  fase  antar  gelombang  tersebut
                      berbeda  menghasilkan  pola  muka  gelombang  yang  lebih  besar  dan  pola  muka
                      gelombang  minimum.  Sebaliknya  Resnel  mendapatkan  dua  gelombang  cahaya
                      yang  koheren  dengan  memantulkan  cahaya  dari  suatu  sumber  ke  arah  dua  buah
                      cermin datar yang disusun hampir membentuk sudut 180°, sehingga akan diperoleh
                      dua bayangan sumber cahaya & sinar yang dipantulkan oleh cermin I dan II dapat
                      dianggap sebagai dua gelombang cahaya yang koheren.







                                                               8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16