Page 55 - Stabilitas Edisi 201 Tahun 2023
P. 55

royek mercusuar Ibukota
                  Negara terus menjadi topik
                  hangat terkait warisan
          Ppemerintahan Joko Widodo
          yang akan diberikan kepada calon
          pemimpin berikutnya. Namun demikian,
          di tengah polemik yang muncul dan
          beragam masalah serta risiko yang
          menghadang, pembangunannya jalan
          terus seiring dikabarkan mulai datangnya              INVESTOR
          investor.                               MENGKHAWATIRKAN
            Ketua Departemen Ekonomi
          CSIS Fajar Hirawan mengatakan,               KEPASTIAN DARI
          Otorita Ibukota Negara (OIKN) telah     PEMBANGUNAN IBU
          menerima beberapa calon investor yang   KOTA TERSEBUT. TAHUN
          menyatakan minat untuk berinvestasi di
          lokasi di Kecamatan Sepaku, Penajam         POLITIK MENJADI
          Paser Utara, Kalimantan Timur tersebut.       FAKTOR UTAMA.
          Hal itu dibuktikan lewat diterbitkannya
          letter of intent atau surat keinginan     APAKAH PRESIDEN
          berinvestasi dari beberapa investor untuk   YANG TERPILIH NANTI
          proyek ambisius itu.
            Namun demikian, menurut Fajar, LoI         PERPANJANGAN              Fajar Hirawan,
          tidak bisa dijadikan jaminan kepastian   TANGAN PETAHANA               Ketua Departemen Ekonomi CSIS
          karena itu bersifat tidak mengikat suatu
          kerja sama usaha.”Sulit bagi pemerintah   ATAU TIDAK. INI YANG
          memberikan kepastian terkait proyek     MEMBUAT INVESTOR
          IKN ini kepada para investor. LoI itu
          tidak mengikat, sehingga belum ada          TAMPAKNYA WAIT
          realisasi apapun di IKN,” kata Fajar.                  AND SEE.
            Selain itu, dengan adanya
          pemilihan umum pada tahun depan
          juga menjadi alasan investor ragu
          untuk merampungkan komitmen
          investasinya di IKN. Investor tersebut
          mengkhawatirkan kepastian dari
          pembangunan ibu kota tersebut.
          “Tahun politik menjadi faktor utama.
          Apakah presiden yang terpilih nanti   beberapa hal yang membuat investor   hak guna usaha (HGU) juga yang masih
          perpanjangan tangan petahana atau   masih menahan investasinya di IKN.  dianggap belum pasti,” kata Rizal.
          tidak. Ini yang membuat investor     Salah satunya adalah prospek       Sebagaimana diketahui, Presiden
          tampaknya wait and see,” terang Fajar.  investasi yang dianggap berisiko tinggi   Joko Widodo telah menerbitkan
            Pemerintah dituntut mendapatkan   dan dinilai tidak sebanding dengan   Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
          kepastian realisasi investasi proyek IKN   return of investment (ROI). Rizal juga   2023 tentang Pemberian Perizinan
          yang menelan anggaran Rp466 triliun itu.   menggarisbawahi adanya tahun politik   Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan
          Dari jumlah itu, sekitar 20 persen akan   yang bisa mempengaruhi kejelasan   Fasilitas Penanaman Modal bagi Pelaku
          ditanggung anggaran pendapatan dan   investasi di sana. Hal lainnya adalah   Usaha di IKN yang berlaku sejak 6 Maret
          belanja negara (APBN) dan 80 persen   menunggu perkembangan realisasi   2023. HGU di atas hak pengelolaan lahan
          dari swasta.                      pembangunan sarana prasarana utama,   (HPL) di IKN diberikan pemerintah
            Kepala Pusat Ekonomi Makro      biaya produksi yang mahal terutama   kepada investor dengan jangka waktu 95
          dan Keuangan Indef, M Rizal       faktor air bersih dan listrik di IKN.   tahun untuk siklus pertama.
          Taufiqurrohman, menambahkan, ada   “Jaminan pemanfaatan lahan status    Problem berikutnya adalah kondisi


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 201 / 2023 / Th.XVIII  55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60