Page 55 - MAJALAH 180
P. 55
ALAT KELENGKAPAN
DEWAN
memiliki kepentingan yang
berbeda pula. Namun, dirinya
menyayangkan masih terdapatnya BKSAP INI
sejumlah negara-negara yang ADALAH TOOLS ATAU
cukup penting tetapi tidak ALAT DARI DIPLOMASI
mendapatkan perhatian secara
menyeluruh. PARLEMEN, DAN
“Ada negara yang memang BAGIAN DARI FIRST
penting tapi tidak ter-cover pada
periode yang lalu, bahkan Amerika TRACK DIPLOMACY
Serikat Inggris dan Afrika Selatan
tidak ada. Jadi kita merevitalisasi Ketua BKSAP DPR RI
Fadli Zon
kembali, dan menyesuaikan
dengan pengelompokkan yang ada
Foto: Andri/JK
di Kementerian Luar Negeri yang
memiliki otorita Kedutaan Besar
di negara-negara diplomatik,” diplomasi parlemen bukan kompleks.
ungkap Politisi Partai Gerindra ini. konsep baru dalam kajian Kenyataan tersebut mengubah
Perluasan grup bilateral ini juga Hubungan Internasional. Ia peta diplomasi internasional,
dilakukan guna menyejukkan mengatakan, Uni Eropa sudah yakni Pemerintah atau diplomasi
iklim ekonomi pada bidang memiliki Parlemen Eropa yang eksekutif tidak lagi mendominasi
investasi, dimana perkuatan aktif menjalankan diplomasi dalam praktik diplomasi dewasa
kerja sama terus dilakukan. parlemen melalui komisi-komisi ini. “Saya percaya tema diskusi
“Di negara-negara yang kuat khususnya. dan dialog kita pada pagi hari yang
tentu kita perkuat lagi, dimana “Diplomasi sebagai instrumen terbuka ini dapat memperkuat
yang belum dan ada potensi itu mencapai kepentingan nasional diplomasi parlemen,” ujar Hafisz.
menjadi potensi penguatan. Kita perlu melibatkan pemangku Politisi Partai Amanat Nasional
mendorong diplomasi baik untuk kepentingan yang lebih luas (PAN) ini mengatakan, peran
investasi, perdagangan, sosial termasuk dengan parlemen dan diplomasi parlemen untuk
budaya, hingga pariwisata,” masyarakat sipil,” paparnya. menjawab tantangan global yang
terang Fadli. Menurut Hafisz, diplomasi makin beragam seperti perubahan
parlemen lahir seiring iklim, terorisme, perang
INSTRUMEN CAPAI KEPENTINGAN perkembangan jaman dan dagang, digitalisasi ekonomi,
NASIONAL munculnya beragam tantangan pencapaian Tujuan Pembangunan
Sementara itu, Wakil Ketua bagi keutuhan sebuah negara- Berkelanjutan atau SDGs,
BKSAP DPR RI Achmad Hafisz bangsa di tengah dinamika penegakan HAM, demokrasi, dan
Thohir menjelaskan bahwa isu-isu global yang semakin kejahatan transnasional.
Ia menjabarkan konsep
diplomasi yang melibatkan
pemangku kepentingan secara
DIPLOMASI SEBAGAI luas dikenal dengan multitrack
INSTRUMEN MENCAPAI diplomacy atau diplomasi
KEPENTINGAN NASIONAL multijalur. Diplomasi
PERLU MELIBATKAN multijalur merupakan bentuk
PEMANGKU KEPENTINGAN upaya diplomasi total dalam
YANG LEBIH LUAS memenangkan persaingan global
sekaligus mengimplementasikan
TERMASUK DENGAN sebagaimana amanat konstitusi
PARLEMEN DAN untuk melindungi dan
MASYARAKAT SIPIL,” mensejahterakan masyarakat
Indonesia serta turut serta dalam
Wakil Ketua BKSAP DPR RI memelihara ketertiban dan
Achmad Hafisz Tohir perdamaian dunia. l ann,es/es
Foto: Dep/JK
TH. 2019 EDISI 180 PARLEMENTARIA 55

