Page 57 - MAJALAH 180
P. 57

ALAT KELENGKAPAN
                                                                                         DEWAN





                                                                               anggaran. Salah satunya
                                                                               melakukan pengawasan terhadap
                                                                               pengelolaan dana keistimewaan di
                                                                               Aceh dan D.I Yogyakarta.
                                                                                 Pada saat melakukan kunjungan
                                                                               ke Aceh, Ketua BAKN Marwan Cik
                                                                               Asan mendorong Pemerintah Aceh
                                                                               untuk lebih optimal menggunakan
                                                                               dana otonomi khusus  sebagai
                                                                               salah satu upaya menjadikan Aceh
                                                                               setara dengan provinsi lainnya.
                                                                               Terutama dalam hal pengentasan
                                                                               kemiskinan dan ketimpangan,
                                                                               agar pada tahun 2020 mendatang
                                                                               angka kemiskinan bisa menjadi
                                                                               satu digit atau berada di bawah 10
                                                                               persen.
                                                                                 “Tahun 2020 itu artinya,
                                                                               angka kemiskinan nasional itu
                                                                               sudah single digit, sudah di
            Tim Kunker BAKN DPR RI memberikan cenderama kepada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh. Foto: Nadya/JK  bawah 10 persen. Itu artinya
                                                                               bagaimana supaya pembangunan
                                                                               di Aceh  lebih terarah, sumber
            ini diharapkan agar dapat efektif   BAKN sebagai lembaga yang      dananya lebih jelas dan Aceh bisa
            bekerja pada hari ini. Tidak usah   baru dibentuk, maka harus      berakselerasi secara cepat, supaya
            menunggu lama, karena agenda      dapat menjaga kredibilitas atau   bisa sama dengan provinsi-
            semakin ketat di depan. Apalagi   kepercayaan publik/masyarakat    provinsi lain di  luar Aceh,”
            kemudian ada ancaman ekonomi      dalam melaksanakan fungsi        katanya.
            global dan juga diharapkan supaya   pengawasan Dewan,” tutur         Menurut Marwan, kemajuan
            tidak berdampak pada Indonesia.   Marwan.                          infrastruktur yang ada saat ini
            BAKN juga diharapkan dapat lebih   BAKN ini adalah satu-satunya    di Provinsi Aceh tidak terlepas
            mengefektifkan tugas-tugasnya,”   AKD yang didalamnya hanya        dengan adanya dana otsus selama
            pesan Dasco.                      terdiri 1 orang untuk tiap fraksi,   11 tahun terakhir yang besarannya
              Sebagaimana diketahui, Badan    karenaya anggota BAKN ini hanya   sudah mencapai Rp 81 triliun. Dari
            Akuntabilitas Keuangan Negara     berjumlah 9, sesuai dengan       dana otsus tersebut, 51 persennya
            sebagai alat kelengkapan dewan    jumlah fraksi yang ada. Adapun   menjadi sumber dana untuk
            yang bersifat tetap, dalam        susunan keanggotaannya adalah    menggerakkan pembangunan dan
            hal pengawasan penggunaan         Hendrawan Supratikno (F-PDI      juga perekonomian di Aceh.
            keuangan negara berfungsi untuk   Perjuangan), Sarmuji (F-Golkar),   Selain itu, pada saat kunjungan
            melakukan telaahan terhadap       Bambang Haryadi (F-Gerindra),    ke D.I Yogyakarta, Ketua BAKN
            laporan hasil pemeriksaan BPK RI.  dan Sugeng Suparwoto            Marwan Cik Asan memastikan
              Oleh karena itu, diharapkan     (F-Nasdem).                      dana Otonomi Khusus berjalan
            keberadaan BAKN akan               Selanjutnya Bachrudin Nasori    secara efektif dan efisien dalam
            berkontribusi positif dalam       (F-PKB), Marwan Cik Asan         meningkatkan kesejahteraan
            pelaksaanaan transparansi         (F-Demokrat), Ahmad Syaikhu,     masyarakat DIY. Adapun yang
            dan akuntabilitas penggunaan      (F-PKS) Ahmad Najib Qodratullah   menjadi apresiasi sekaligus
            keuangan negara serta menjaga     (F-PAN) dan Amir Uskara (F-PPP).  evaluasi BAKN terhadap efektivitas
            kredibilitas atau kepercayaan publik                               dana keistimewaan ini adalah
            dan masyarakat terhadap DPR RI    LANGSUNG BEKERJA                 tingginya Indeks Pembangunan
            khususnya dalam melaksanakan      Usai ditetapkan komposisi        Manusia (IPM) di DIY, namun di
            fungsi pengawasan dewan.          keanggotaannya, BAKN             saat yang sama besaran gini ratio
              “Dalam rangka melaksanakan      langsung melakukan kerja-kerja   atau ketimpangan juga tergolong
            fungsi dan tugas serta wewenang   pengawasan terhadap pengelolaan   tinggi. l hs/es



                                                                        TH. 2019      EDISI 180      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62