Page 53 - MAJALAH 178
P. 53
KALEIDOSK OP
(2014-2019)
Suasana Rapat Kerja Komisi IX DPR RI. Foto: Andri/MAN
penyedia obat dan rumah Sementara industri farmasi Kesehatan harus mampu
sakit dalam tender pangadaan sebagai penyedia obat yang tak mencermati persoalan ini. Tender
obat. Apalagi, BPJS Kesehatan menjual obat-obatannya ke pengadaan obat-obatan di
tidak bisa masuk ke dalam rumah sakit juga bisa mendapat Kemenkes maupun rumah sakit
sistem pengadaan obat. Ini peringatan dari BPOM. Di sinilah harus terbuka.
mengakibatkan kerap terjadi dilemanya pengadaan obat- Dede berharap, Lembaga
kelangkaan obat. obatan bagi dunia farmasi dan Kebijakan Pengadaan Barang/
Demikian disampaikan Ketua rumah sakit. Bila sampai terjadi Jasa Pemerintah (LKPP) yang
Komisi IX DPR RI Dede Yusuf kelangkaan obat yang dibutuhkan diberikan otoritas menggelar
usai mengunjungi RSUD Bali rumah sakit, BPOM bisa menarik pengadaan barang, harus
Mandara di Denpasar, Bali, izin edar obat yang diproduksi menentukan pemenang tender
awal September 2019. “Ada industri farmasi. Temuan lebih dari satu pemenang.
celah yang mengakibatkan persoalan seperti ini menurut Dengan begitu ada banyak pilihan
terjadinya kekosongan Dede harus segera diatasi. bagi dokter dan pasien di rumah
obat, yaitu saat pembelian. “Banyak rumah sakit yang sakit dalam mendapatkan akses
Para pelaku penjual obat mestinya memberi obat bagi obat. “Misalnya obat untuk
merasa agak sulit masuk ke pasien untuk 21 hari jadi hanya sakit kepala jangan hanya satu
e-katalog obat-obatan yang 7 hari, karena kelangkaan obat jenis obat. Tapi ada beberapa
disusun rumah sakit. Sulit tadi. Nah, menurut kami tata jenis obat untuk mendorong
juga mendapat pembayaran. kelola obat harus diselesaikan,” agar masyarakat punya pilihan
Akhirnya mereka tidak menjual tutur politisi Partai Demokrat itu. terapi,” kilah mantan aktor ini.
obatnya.” ungkap Dede. BPJS Kesehatan dan Kementerian l eko
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 53
TH. 2019 EDISI 178 PARLEMENTARIA 53