Page 64 - MAJALAH 151
P. 64
DAPIL
Konsisten Sosialisasi KIS agar Masyarakat
Mendapat Pelayanan Kesehatan
menimpa pasien sakit untuk menolak pasien. Permasalahan
BPJS Kesehatan. seperti ini sering dialami oleh pasien dan
“Banyak pasien imbasnya merugikan pasien BPJS karena
harus mengeluarkan setiap bulan harus membayar iuran kepada
biaya sendiri untuk BPJS.
menebus obat yang Kepada penyedia fasilitas kesehatan,
foto : dok pri/iw pada ujungnya ia mengingatkan fasilitas kesehatan baik
tingkat pertama maupun rujukan untuk
tidak bisa diklaim
atau mendapatkan meningkatkan mutu pelayanan dan
pergantian. Kasus membuat perencanaan yang matang
paya mensosialisasikan jaminan seperti ini kerap dialami oleh keluarga dalam pengadaan obat-obatan. Jangan
sosial terus dilakukan oleh pasien, jadi berikan saja resep itu kepada sampai terjadi kekosongan obat, karena
Upemerintah pusat, termasuk BPJS kesehatan, biarkan BPJS dan RSUD akibatnya akan memunculkan masalah
kalangan DPR RI. Sosialisasi program yang bertanggung jawab menyelesaikan,” yang merugikan masyarakat.
BPJS Kesehatan dilaksanakan oleh BPJS tandasnya. Bersama Kepala BPJS cabang
Kesehatan cabang Palangka Raya bersama Menurutnya, banyak hal yang tidak Palangka Raya dr. Fitria Nurlaili, belum
Hang Ali Saputra Syah Pahan, SH. Anggota diketahui masyarakat, contoh, jika rujukan lama ini secara simbolis menyerahkan
Komisi IX DPR RI (FPAN) asal Dapil ke rumah sakit pasien kelas III penuh, Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk 200
Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di padahal pasien BPJS harusnya tetap bisa lebih kepala keluarga di Kota Palangka
Aula Gedung DPD KNPI, belum lama ini. mendapatkan pelayanan kesehatan di kelas Raya. Penerima KIS itu merupakan
Hang Ali menyampaikan beberapa II atau naik kelas selama tiga hari tanpa ada warga kurang mampu yang berasal dari 5
permasalahan di lapangan yang sering tambahan biaya. Tidak ada alasan rumah kecamatan se Kota Palangka Raya. n(mp)
Ingin Selalu Dekat dengan Rakyat
egiatan sosialisasi yang dilakukan Penjelasan kepada masyarakat terkait Barangkali nyaleg lagi sudah ada jaringan
sebagai anggota DPR itu ibarat pertumbuhan ekonomi dan tantangannya, yang bisa dihubungi, namun kalau tidak
Kjembatan penyampai aspirasi sehingga semua pihak perlu diajak untuk ya sah-sahnya sebagai pengabdian kepada
masyarakat kepada pemerintah. “ Kegiatan bekerja keras. Intinya memberi motivasi masyarakat. Namun intinya saya harus
di Dapil juga untuk “merawat” kepercayaan kepada masyarakat dengan potensi yang dekat dengan rakyat, itu saja kuncinya,”
kepada konstituen,” ungkap anggota DPR dimilikinya bisa dimanfaatkan untuk tekad legislator yang duduk di Komisi V ini.
dari Fraksi PAN Sungkono di sela-sela peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kaitannya dengan penguatan Pancasila,
kegiatan pengajian ibu-ibu muslimat se “ Saya lakukan rutin kepada berbagai ia menyebutkan rutin dilakukan pada setiap
Sidoarjo belum lama ini. kelompok masyarakat, supaya tidak kegiatan di Dapil. Antara lain mengajak
Menurut Sungkono, kegiatan di Dapil dikatakan lupa. Biasanya kalau sudah masyarakat harus tetap rukun, kompak
sering dilakukan tidak hanya dengan kepilih lupa kepada konstituennya, tidak jangan mudah terprovokasi. n(mp)
muslimat tetapi juga aisyiah bahkan kepada berkomunikasi. Ini yang
perangkat pemerintah se Kabupaten saya hindari,” kilahnya.
Sidoarjo. Selain menyerap aspirasi , dia Ia menambahkan
juga menyampaikan penjelasan soal bahwa pendekatan
rencana pembangunan, kekuatan APBN. kepada semua kelompok
“ Masyarakat harus tahu situasi ekonomi masyarakat juga
bagaimana supaya bisa menjaga jangan dimaksudkan untuk foto : dok pri/iw
sampai salah ambil keputusan,” jelasnya. merawat jaringan. “
64 | PARLEMENTARIA n Edisi : 151 TH. XLVII 2017