Page 46 - MAJALAH 70
P. 46

PROFIL


            air saja. Saya tidak pernah mengharuskan  20 persen anggaran pendidikan, maka  Departemen Agama juga menangani
            ini-itu. Tidak. Pokoknya saya ga ngoyo.  Gubernur dan Bupati telah  masalah pendidikan terutama untuk
            Tapi yang benar-benar jadi impian saya  meningkatkan APBD nya untuk  sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
            itu, ingin jadi guru. Itu cita-cita saya dari  memenuhi amanat tersebut. Upaya ini  Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dan
            kecil,” kenang alumni S3 UNJ  Program  harus selalu digaungkan dan perjuangkan  Perguruan Tinggi agama.
            Studi Manajemen Pendidikan.     agar angka 20 persen APBN bisa     Untuk itu, mantan Dosen
               Cita-cita Nisa menjadi seorang  tercapai. Berkat perjuangan bersama serta  Universitas Muhamadiyah Palangkaraya
            politikus juga terinspirasi dari tokoh  tidak mengenal lelah, akhirnya kondisi  ini tetap akan memperjuangkan sekolah-
            idolanya ketika ia beranjak remaja dan  sarana dan prasarana pendidikan di  sekolah madrasah meski mayoritas (80
            masih tinggal bersama orang tuanya di  Kalteng seperti kelas dan fasilitas-fasilitas  persen) berstatus swasta. “Jadi kita
            Solo. Ketika itu, dia masih sekolah di  pendukung lainnya sudah jauh lebih  mengupayakan supaya Depag mendapat
            Solo, dan ada perempuan seorang  baik.                           anggaran lebih tinggi, supaya bisa
            mubaliq, aktivis, yang  menjadi Anggota  Bahkan untuk Program  Wajib  mengurusi madrasah yang swasta. Tidak
            DPR RI. Menurut Nisa, anggota   Belajar 9 Tahun yang dicanangkan  harus dinegerikan tapi minimal ada
            tersebut sangat pintar, sehingga Nisa  Pemerintah tuntas tahun 2008 sudah  bantuan untuk mereka. Karena jika
            mengidolakan tokoh tersebut dan
            berkeinginan seperti dia. Untuk itu ia
            bertekad ingin menjadi anggota DPR,
            tapi tidak harus DPR RI, mungkin
            DPRD Provinsi atau DPRD
            Kabupaten/Kota.
               Setelah resmi menjadi Anggota
            DPR, iapun berupaya segera
            mewujudkan mimpinya yakni ingin
            mencerdaskan masyarakat Kalteng. Yang
            pertama kali disoroti adalah
            perkembangan    pendidikan  di
            Kalimantan Tengah.
               Sesuai latar belakangnya sebagai
            dosen dan pendidik,  memang visinya
            selalu  ingin mencerdaskan masyarakat
            Kalimantan tengah. Karenanya, ia
            berpendapat jika tidak diperjuangkan  saat meninjau Ujian Akhir Nasional di Kabupaten Katingan. dok: pribadi
            lewat DPR, kemungkinan untuk
            mewujudkan itu akan kesulitan.  berjalan dengan baik di Kalteng.  madrasah mau dinegerikan, terlalu
               Duduk di Komisi yang membidangi  Meskipun untuk mencapai wajib belajar  banyak,” katanya.
            pendidikan, sesuai dengan tugas dan  pendidikan dasar (wajar dikdas) sembilan
                                                                              ksesibilitas
                                                                              ksesibilitas
            fungsi  sebagai anggota DPR, mantan  tahun itu dengan cara SD-SMP satu  A A A A Aksesibilitasksesibilitas
                                                                              ksesibilitas
            Dosen Universitas Palangkaraya ini  atap.                          Masih panjang jalan Nisa
            berusaha untuk menaikkan anggaran  “Karena anak-anak sekarang    memperjuangkan pendidikan di
            pendidikan, khususnya di Kalimantan  diharuskan mengeyam pendidikan wajib  daerahnya. Selain memperjuangkan
            Tengah.                         belajar 9 tahun, kita memetakan dimana  tempat belajar, sarana dan prasarana,
               “Alhamdulillah berkat perjuangan  saja yang ada penduduknya untuk dibuat  masalah aksesibilitas menjadi pemikiran
            saya bersama teman-teman Panitia  SD-SMP satu atap. Itu saya perjuangkan  serius baginya.
            Anggaran lainnya, anggaran pendidikan  ketika saya duduk di Komisi X,”  Menurutnya, masalah ini juga tak
            dari APBN bisa meningkat, begitu juga  terangnya                 kalah penting, mengingat di Kalteng
            dari APBD,  kita selalu menyarankan  Wakil Ketua DPD Alhidayah   jarak antara desa satu ke desa yang lain
            supaya ditingkatkan baik APBD   Tingkat I Kalteng Th.1985-1995 ini  sangat jauh, apalagi untuk menjangkau
            Provinsi maupun APBD Kabupaten,”  sekarang ditunjuk Fraksinya untuk  Kecamatan, jaraknya sangat jauh. Karena
            katanya bangga.                 menjadi salah satu pimpinan di Komisi  itu, ia bertekad mengupayakan agar di
               Perempuan kelahiran Surakarta, 27  VIII. Walaupun bukan lagi di Komisi X  setiap kecamatan mempunyai Sekolah
            Desember 1958 ini berpendapat, ada  yang membidangi pendidikan, namun  Menengah Umum (SMU).
            beberapa hal yang harus dibenahi dalam  niatnya tetap ingin mencerdaskan  Walaupun ia menyadari adanya
            masalah pendidikan, antara lain sarana  masyarakat Kalteng.      peraturan yang mengharuskan SMA
            dan prasarana. Namun dengan adanya  Di Komisi ini Nisa juga dapat  atau SMK hanya ada di Kecamatan,
            amanat UUD 1945, yang mengharuskan  memperjuangkan pendidikan karena  namun karena melihat realita dilapangan,


            46      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51