Page 42 - MAJALAH 70
P. 42

LEGISLASI


               Yang jelas, kata Ramson, keberadaan  Walaupun terjadi krisis keuangan  kebijakan yang tumpang tindih dalam
            RUU ini penting untuk semua pihak. Jika  yang melanda beberapa negara, mudah-  proses pengambilan kebijakan dan
            Perpu itu sebelumnya ditolak DPR karena  mudahan tidak memberikan dampak  implementasi kebijakan yang diambil oleh
            adanya keberatan terhadap isi pasal 29,  yang berat bagi keuangan kita. Tentunya,  pemerintah pada masa itu dan
            yang memberikan kekebalan hukum  kita harus melakukan persiapan sebelum  pemerintahan berikutnya.
            kepada Menteri Keuangan dan Gubernur  terjadinya masalah itu, mengingat krisis  Pada prinsipnya, kata Andi, ada dua
            Bank Indonesia.                 yang cukup berat melanda beberapa  hal penting mengapa RUU JPSK itu
               DPR tidak sependapat dengan pasal  negara.                    diperlukan. Tidak saja hanya didorong
            tersebut dan meminta pemerintah    RUU itu sendiri dimaksudkan untuk  karena situasi krisis yang kita alami, tapi
            mengajukan kembali. Kalau memang  mengatur mekanisme dan pembagian  juga karena sudah diamanatkan oleh UU
            pejabat yang berurusan itu ada kesalahan,  tugas dan tanggung jawab dalam situasi  Bank Indonesia bahwa sampai tahun
            dia bisa dituntut di pengadilan, bisa  krisis atau gangguan di sektor keuangan.   2008 UU tentang Jaring Pengaman
            diproses hukum. “Jadi tidak ada kekebalan  Kehadiran jaring pengaman sektor  Sektor Keuangan itu harus dibentuk.
            hukum yang diberikan kepada pejabat  keuangan  diharapkan  mampu  Hanya, tambah Andi, karena bersamaan
            tersebut,” kata Ramson.                  meminimalkan terjadinya  dengan situasi krisis yang dihadapi
               Menanggapi                            ekses negatif jika terjadi krisis  sekarang ini, maka RUU ini menjadi isu
            pemberitaan di media                     keuangan, terutama pada  yang menarik.
            massa wacana Pemerintah                  perbankan.                Secara substansial ada empat hal yang
            akan membentuk Badan                                             sangat penting dalam draft RUU tentang
                                                       angkat Hukt Hukumum
            semacam BPPN, Ramson                     P P P P Perer erer erangkaangkat Hukt Hukumum  JPSK ini. Pertama, definisi dari krisis yang
                                                       angka
                                                       angkat Hukum
            mengatakan     badan                     B B B B Belum Memadaielum Memadai  akan dihadapi, ke dua, fungsi dari otoritas
                                                      elum Memadai
                                                      elum Memadai
                                                      elum Memadai
            semacam      ini                                 S ementar a     yang melibatkan tiga unsur yaitu Menteri
            keberadaannya                                   Anggota Komisi XI  Keuangan sebagai pemegang otoritas
                                                             dari Fraksi Partai  fiskal, Bank Indonesia sebagai pemegang
                                                               Keadilan      otoritas moneter dan Lembaga legislatif
                                                                   Sejahtera,  sebagai pemegang hak buget. Di luar
                                                                             ketiga hal itu dimungkinkan unsur di luar
                                                                             ini terlibat kalau memang dianggap perlu.
                                                                             “Jadi masalah otoritas ini juga harus clear
                                                                             diatur di dalam RUU tersebut,” kata Andi.
                                                                               Point penting ke tiga, mengatur
                                                                             mekanisme mulai dari proses
                                          Ramson Siagian, anggota Komisi XI DPR RI  pengambilan keputusan hingga bentuk-
                                                                Fraksi PDIP  bentuk akuntabilitasnya di masa datang.
                                                                             Sedang point ke empat, hubungan antara
            belum sangat mendesak, karena kita  Andi Rahmat  mengatakan, keberadaan  lembaga-lembaga negara yang pada
            masih punya beberapa lembaga seperti  RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan  prinsipnya mendepormasi relasi politik
            PT Perusahaan Pengelola Aset (PTPPA),  (JPSK) memang sangat dibutuhkan,  yang terlalu kaku.
            Lembaga Penjamin Simpanan        (LPS).  karena perangkat hukum yang kita miliki  Hal inilah yang coba diatasi agar
               Sampai batasan tertentu sebaiknya  sekarang ini masih belum memadai.  seluruh fungsi-fungsi dari otoritas ini bisa
            mengfungsikan lembaga yang ada, tetapi  Andi menegaskan, jika dilihat dari sisi  dilaksanakan tanpa mengganggu aturan
            kalau sudah sangat berat dampaknya dan  kebutuhan, RUU JPSK ini memang perlu  yang berlaku, tapi pada saat yang sama
            lembaga yang ada sudah tidak dapat  segera diselesaikan, mengingat jika terjadi  juga ada ruang gerak yang fleksibel bagi
            mengatasi, maka diperlukan lembaga lain  apa-apa dalam sistem keuangan kita,  masing-masing otoritas untuk
            sejenis BPPN.                   perangkat hukum yang sudah ada sangat  mengambil kesimpulan.
               Namun jika tidak terlalu berat  tidak mencukupi.                Namun, kata Andi, hal yang
            dampaknya, menurut Ramson lembaga  Dikatakannya, negara kita sudah  terpenting dari semua itu adalah, seberapa
            yang ada sekarang masih dapat   mengalami pengalaman buruk saat  besar masyarakat sebagai orang yang akan
            menangani. Sekarang ini terbukti masih  dilanda krisis  tahun 1997 hingga  memikul beban jangka panjang bisa
            lancar-lancar saja, bank belum ada yang  sekarang.  Krisis tersebut masih  menagih akuntabilitas dari proses ini
            collaps. Seperti kasus Bank Century,  menyisakan banyak sekali persoalan-  secara keseluruhan.
            pemerintah masih bisa menangani  persoalan.                        Andi menambahkan, RUU ini
            dengan baik, tanpa ada tindakan extra  Salah satu yang menyebabkan hal itu  nantinya tidak hanya mengatur sektor
            ordinary.  “Jadi belum sampai   terjadi adalah karena perangkat hukum  Perbankan saja, tapi lembaga keuangan
            menggunakan fasilitas pembiayaan  yang kita miliki pada saat itu memang  non bank yang dianggap akan
            darurat dari BI,” kata Ramson.  tidak memadai, akibatnya banyak  menimbulkan dampak yang sistemik juga


            42      PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47