Page 39 - MAJALAH 70
P. 39

LEGISLASI


            pengawasan KY mesti diperkuat   permohonan judicial review UU KY  saja dengan menyandera dua UU itu
            untuk meminimalisasi kelemahan  pada 23 Agustus 2006. Bahkan     sendiri yakni RUU KY dan RUU
            yang terdapat dalam UU MA. DPR  dalam putusannya,  MK juga       MK.
            bersama pemerintah mesti mencari  menegaskan diri sebagai lembaga
                                                                             Sink
            rumusan fungsi KY sebab dalam   ‘untouchable’ di negeri ini dengan  Sinkrronisasi Ronisasi RUUUU
                                                                             Sink
                                                                             Sinkronisasi RUU
                                                                             Sinkronisasi RUU
                                                                                 onisasi R
                                                                                          UU
                                                                                 r
            konstitusi dinyatakan KY juga bisa  memutuskan bahwa hakim         Pengamat Hukum Fajrul Falah
            diberikan fungsi lain di luar seleksi  konstitusi tidak termasuk sebagai  mengatakan, RUU ini harus
            hakim agung. Perumusan itu mesti  pihak yang diawasi oleh KY.    dilakukan sinkronisasi satu dan yang
            dilakukan secara cermat untuk      Dengan adanya putusan MK      lain seperti RUU MK, Komisi
            menghindari kemungkinan masalah  Nomor 005/PUU-IV/2006 itu,      Yudisial dan UU MA. “selain
            akibat pembatalan di Mahkamah   maka harus dilakukan revisi UU KY.  singkronisasi antara ke 3 UU perlu
            Konstitusi (MK).                Revisi UU ini tidak bisa berjalan  ada komitmen dari semua anggota
               Nasir juga mengakui, rumusan  sendiri, tetapi harus disinkronkan  untuk bisa menyelesaikan RUU
            pengawasan oleh KY memang       dengan revisi UU MA dan UU MK.   tersebut pada masa keanggotaan
            dilematis. Perumusan bentuk     Persoalannya sekarang adalah ketika  DPR sekarang ini,”terangnya.
            pengawasan tidak mudah dilakukan  UU MA sudah disahkan bagaimana   Yang utama, terang Fajrul,
            menimbang prinsip kekuasaan     sinkronisasinya dengan RUU KY    adalah berusaha membangun
            hakim adalah merdeka.           dan RUU MK yang saat ini belum   konstruksi Komisi Yudisial seperti
               Masalah yang terinventarisasi,  mendapat perhatian ‘apa-apa’.  kedudukan Komisi Yudisial.
            apakah mungkin putusan hakim       Menurut anggota Komisi III    “Apabila Komisi Yudisial
            bisa dilihat komisioner KY untuk  DPR Gayus Lumbuun (FPDIP),     diperankan sebagai lembaga dan
            memastikan hakim bekerja dengan  proses sinkronisasi akan sangat sulit  mekanisme pengawas eksternal dan
            lurus tanpa pengaruh pihak mana  karena memang dari awal sudah ada  sebagai tempat bagi masyarakat
            pun. “Cara masuknya bagaimana   ketimpangan waktu pembahasan     pencari keadilan maka MA maupun
            jika KY ingin memastikan putusan  antara satu RUU dengan RUU     MK menunjukkan keberatan karena
            hakim tidak berbau KKN?” kata   lainnya. Sebagai contoh, Gayus   mereka telah memiliki majelis
            Nasir.                          menyebut ketentuan tentang       kehormatan, yang dapat
               Nasir mengakui, antusiasme   kewenangan rekrutmen hakim       memberikan sanksi hasil
            dalam pembahasan RUU KY tak     agung antara KY dan MA.          pengawasan tersebut,” katanya.
            seperti saat pembahasan RUU  MA.  Sebagaimana diketahui,           Fajrul mengatakan, perlu ada
            Sulit tercapai kuorum dalam rapat  kewenangan KY terkesan dibatasi  kompromi pelaksanaan fungsi
            panitia kerja. “Harapannya, jangan  karena berlaku ketentuan 3:1 dalam  pengawasan oleh lembaga eksternal
            karena hal itu kemudian fungsi  rekrutmen hakim agung.           seperti Komisi Yudisial dengan
            pengawasan KY menjadi lemah,”      “Lembaga yang lebih dominan   tetap menjaga independensi hakim
            ujarnya.                        itu KY bukan MA, MA hanya        dan tidak mengganggu tugas-tugas
               Seperti diketahui, dibentuknya  mengusulkan, masyarakat juga  yudisialnya.
            KY pada tanggal 2 Agustus 2005  hanya mengusulkan, KY yang         Ia menambahkan, yang utama
            dengan harapan bisa membawa     memutuskan, ini terpaksa berubah  adalah bagaimana agar fungsi
            perubahan terkait dengan        karena dalam RUU MA sudah        pengawasan Konstitusi dan jelas dan
            pengawasan eksternal sebagai sistem  disetujui, dan KY harus mengikuti  dapat berjalan dalam mengontrol
                                                                                            nt/si
            check and balances pada lembaga  aturan yang sudah disetujui dalam  lembaga yudikatif. (nt/sint/si)
                                                                                            nt/si
                                                                                            nt/si
            yudikatif.                      RUU MA sebelumnya,” ujarnya saat
               Kewenangan pengawasan KY     diwawancarai Parle.
            adalah salah satu amanat konstitusi  Gayus mengaku, dari awal
            yaitu untuk menegakkan          dirinya sudah menyatakan untuk
            kehormatan, keluhuran martabat,  terlebih dahulu merevisi RUU KY
            serta perilaku hakim. Wewenang  bukan UU MA. “Dari awal saya
            konstitusional KY itu kemudian  sudah bilang kenapa UU ini tidak
            disebutkan dalam pasal 20-23    direvisi secara bersama-sama saja,
            Undang-Undang KY Nomor 22       supaya tidak ada disharmonisasi
            Tahun 2004.                     dan dissinkronisasi,” katanya.
               Namun sepertinya, fungsi, tugas,  Menurut dia, dengan
            dan kewenangan pengawasan KY    disahkannya UU MA, dan pada saat
            dianggap ‘mati suri’. Tepatnya  yang sama belum ada pembahasan
            setelah  MK memangkas           apa-apa soal kelanjutan tentang
            kewenangan tersebut saat memutus  RUU KY dan RUU MK, itu sama


                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70  39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44