Page 52 - MAJALAH 200
P. 52

PR OFIL






                                                                               kesibukan saya sebagai seorang
                                                                               politisi, saya selalu menyempatkan
                                                                               untuk berkumpul bersama keluarga.
                                                                               Kadang quality time, jalan berdua
                                                                               bersama istri ke sawah, mencari udara
                                                                               segar. Lalu kalau di rumah bermain
                                                                               sambil ngajarin anak Bahasa Inggris.
                                                                               Sambil saya mengaplikasikan ilmu saya,
                                                                               sambil mengingat yang saya pelajari
                                                                               dan saya praktekan ke anak saya. 
                                                                               Ngarap berkah, ngarap manfaat,” urai
                                                                               Ibnu.
                                                                                 Kepada kedua buah hatinya, Ibnu
                                                                               bersikap demokratis dan membebaskan
                                                                               anaknya untuk memilih jalan hidupnya
                                                                               masing-masing. “Yang perempuan
                                                                               passion-nya di perbankan, yang cowok
                                                                               kayanya ikut ke politik karena dia lebih
                                                                               membumi. Tapi saya membebaskan
            Ibnu Multazam memberikan bantuan bibit kepada konstituennya. Foto: dok/nvl
                                                                               anak saya mana yang nyaman bagi
            daripada hanya mengantar, saya     “Jabatan setinggi apapun kita harus   mereka saja,” tuturnya.
            sekalian nyebur. Masuk organisasi   bersahaja, harus kembali lihat ke bawah,
            kemasyarakatan adalah panggilan   harus berbaur dengan masyarakat.   WARNAI PANGGUNG POLITIK
            hati bagi saya yang sering mendengar   Jabatan itu sementera kita tidak boleh   INDONESIA
            percakapan Ayah dalam membantu    lupa rumah sendiri, begitu pesan yang   “Mungkin saya termasuk yang
            sesama,” katanya.                 selalu saya terima,” terangnya.  nyasar dari bidang perkuliahan diantara
              Ibnu sempat mengalami kebingungan                                teman-teman saya. Teman saya jadi
            ketika akan melanjutkan pendidikan   DICARIKAN JODOH OLEH SENIOR   guru, saya masuk politik. Tapi waktu itu
            selepas masa SMA. Dimana, saat     Setelah sibuk dalam berbagai    dalam hati saya, saya ingin mengemban
            itu orang tuanya ingin agar Ibnu   aktivitas, Ibnu pun memilih untuk   profesi, jabatan yang bisa membantu
            melanjutkan pendidikan ke pondok   segera mengakhiri masa lajangnya alias   masyarakat lebih banyak. Hal ini, tentu
            pesantren, namun ia malah memilih   menikah dengan Yuseptawati yang   terbentuk dari kehidupan saya di masa
            untuk melanjutkan ke Universitas   merupakan adik dari seniornya di GP   lalu serta saat melihat gerakan bapak,
            Muhammadiyah Surakarta (UMS)      Ansor.                           tamu bapak, interaksi dan komunikasi
            dengan Program Studi Pendidikan    “Saya pada saat itu dijodohkan oleh   setiap hari. ngobrol dengan kolega dari
            Bahasa Inggris.                   kakak istri saya yang satu organisasi   situ tumbuhlah jiwa untuk bermanfaat
              “Waktu ambil jurusan ini sempat terjadi   dengan saya. Waktu itu sedang   bagi orang lain,” urai Ibnu ketika
            perdebatan antara saya dan orang tua.   diadakan reuni GP Ansor di Ponorogo,   ditanyakan alasannya memilih menekuni
            Mereka tidak begitu setuju dengan   kakaknya istri saya tahu saya masih   dunia politik.
            pilihan saya, bahkan mereka sempat   jomblo, terus dikenalkan lah saya   Karir politiknya dimulai dengan
            bertanya ‘ Apa kalau nanti meninggal   dengan adiknya,” tuturnya.  bergabung bersama salah satu partai
            malaikat bertanya pakai Bahasa Inggris’.   Jalinan asmara Ibnu sampai juga   besar di Indonesia, PKB, dengan basis
            Saya beri penjelasan dan akhirnya orang   ditelinga salah seorang gurunya. “Guru   wilayah Ponorogo, Jawa Timur. Di awal
            tua saya merestui langkah hidup saya,”   saya di PPP bilang, aktivis NU kok pacar-  karir politiknya, Ibnu menjabat sebagai
            kenangnya dengan tersenyum.       pacaran. Sudah menikah saja’. Yasudah   Sekretaris DPC PKB Ponorogo selama
              Baginya Ibnu, kedua orangtuanya   akhirnya saya menikah,” ungkap seraya   periode 1998-2002. Rekam jejak Ibnu di
            adalah akar yang menjadi pondasi   menirukan ucapan gurunya itu.   PKB cukup moncer, dimana ia dipercaya
            dalam perjalanan hidupnya. Nilai yang   Dari pernikahan tersebut, Ibnu   mengampu jabatan selaku Ketua DPC
            diperoleh dari kedua orang tua ialah   dikaruniai dua malaikat kecil yang saat   PKB Ponorogo selama dua periode
            tentang kesahajaan. Dimana, orang   ini sudah menjadi tempatnya berdiskusi.   berturut-turut sejak 2007 sampai
            tuanya pernah berkata ‘kita boleh   “Anak pertama saya bernama  Alyani   sekarang.
            terbang tinggi tapi tidak boleh lupa   Anadya Sabrina dan Anak kedua saya   Selama menjabat Ketua DPC PKB
            rumah sendiri’.                   bernama Ibnu Alfandy Yusuf. Di tengah   Ponorogo, Ibnu juga sempat dipercaya



             52     PARLEMENTARIA      EDISI 200      TH. 2021
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57