Page 71 - MAJALAH 200
P. 71
TO KO H
untuk berbagi dijalankan oleh Dyah dan
teman-teman nya dari Instalasi farmasi
di tempat kerjanya.
Gerakan Nasi Kotak Untuk Berbagi
yang dilakukan Dyah diperuntukan
membatu bagi para penderita atresia
billier. Dia memiliki keinginan yang
kuat untuk menolong, namun dirinya
sadar akan kemampuan finansial yang
terbatas.
Dua tahun kemudian pada 14 Januari
2017, Gerakan Nasi Kotak Untuk
Berbagi mendirikan rumah singgah
yang ditujukan bagi para Pejuang Hati
(sebutan bagi orang tua dan anaknya
yang teridentifikasi mempunyai
gangguan hati kronis). Rumah Singgah
itu diberi nama Rumah Singgah Pejuang
Hati.
Menjadi sukarelawan diputuskan
menjadi jalan hidup yang ia cintai. “Kalau
bisa dibilang, ini jalan takdir bagaimana Dyah Putri Ambarwati berprofesi sebagai Asisten Apoteker Mahir. Foto: Ist
saya cinta ada di jalan ini dan merasa ini
adalah bagian dari jalan hidup saya. Saya hati sembari menjual nasi kotak. Lebih dari pada itu, Dyah ingin ini
rasa pandemi ini sudah mengajarkan kita Kegiatan tersebut tidak mengganggu menjadi gerakan bersama dengan
tentang sesuatu, yaitu bagaimana kita tugas utama Dyah di RSKO. Sistem menjaring sebanyak mungkin relawan
bisa menembus batas,” ungkapnya. kerja rumah sakit berdasarkan shift di banyak daerah. Sehingga program
Dyah Putri Ambarwati yang membantunya melakukan manajemen ini bisa tersosialisasikan sampai ke
merupakan pegawai negeri sipil (PNS) waktu untuk menjadi sukarelawan di pelosok daerah terutama di posyandu
Kementerian Kesehatan ini, sudah luar jam dinas dan perangkat desa. “Kita tidak fokus
mengabdi untuk negara selama 15 Upaya Dyah dalam meningkatkan pada masalah, tapi kami mencari
tahun dan kini bertugas sebagai Asisten kesadaran masyarakat tentang atresia solusi bagaimana kami tetap bisa
Apoteker Mahir di RSKO Jakarta. bilier tentunya tidak hanya terbatas mendampingi dan menjangkau semua
Sebagai sosok yang memberikan pada pengumpulan donasi dan pasien meskipun mereka ada di
dampak sosial yang sangat tinggi di mendirikan yayasan. Kedepannya, ia daerah,” jelas Dyah.
lingkungannya, Dyah berhasil menjadi ingin membangun jaringan relawan di Dyah juga ingin meningkatan sisi
10 besar kategori PNS Inspiratif banyak daerah sekaligus sosialisasi pelayanan dan pendampingan bagi
dalam ajang Anugerah ASN 2020 sampai ke pelosok daerah terutama di para penderita atresia bilier. Untuk itu
yang diselenggarakan Kementerian posyandu dan perangkat desa. “Kita Dyah menyusun rencana aksi nyata
Pendayagunaan Aparatur Negara dan tidak fokus pada masalah, tapi kami dengan membuat kampanye donor
Reformasi Birokrasi (PANRB). mencari solusi bagaimana kami tetap organ, menyempurnakan sistem
Yayasan Rumah Satu Hati menjadi bisa mendampingi dan menjangkau informasi khusus pasien pejuang
organisasi sosial yang membantu anak- semua pasien meskipun mereka ada di hati, dan mempunyai rumah singgah
anak penyintas atresia billier. Melalui daerah,” jelas Dyah. khusus untuk anak pasca-transplantasi
yayasan ini, Dyah mampu memberikan Rumah yang jadikan rumah singgah hati.
kemudahan bagi pasien gangguan merupakan bangunan 2 (dua) lantai Pengabdian yang telah dilakukan
fungsi hati kronis melalui program yang Dyah sewa beralamat di Jl.Kenari selama bertahun-tahun ini mampu
kegiatan utama meliputi edukasi, 2 No.177 tak jauh dari RSCM tempat menebar kepedulian di lingkungan
sosialisasi, dan pendampingan. mereka berobat dan menggantungkan kerjanya. Bahkan jiwa kepedulian
Melalui yayasan ini, ia memberikan harapan kesembuhan anak mereka. dan kemanusiaan Dyah diakui
sosialisasi, khususnya memberikan Yayasan Rumah Satu Hati menjadi dan dinilai sangat membanggakan
pemahaman kepada rekan-rekan organisasi sosial yang membantu anak- oleh Plt. Direktur Utama RSKO Didi
kerja tentang fenomena gangguan anak penyintas atresia billier. Danukusumo. l eko/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 71
TH. 2021 EDISI 200 PARLEMENTARIA 71