Page 63 - MAJALAH 162
P. 63
mengembangkan sektor pertanian
terus dilakukan, salah satunya dengan
menerapkan program one zone one
product, di mana satu daerah hanya
menanam satu komoditas pertanian
saja.
Menurut Nur Chayati, Lampung
Tengah merupakan lumbung pangan
untuk Provinsi Lampung. Ini harus
FOTO: DOKPRI/IW ditingkatkan dan mendapat perhatian
pemerintah. “Petani juga harus bisa
sehingga nantinya tidak bergantung lagi.
Anggota DPR RI Nur Chayati berfoto bersama Komisi XI DPR RI dengan masyarakat Lampung berinovasi secara mandiri dalam bertani
Program pelatihan pupuk organik sangat
Menjadikan Lampung baik untuk tanaman dan lingkungan,”
jelasnya.
Tengah Lumbung Pangan Tengah menjadi salah satu lumbung
Di sektor peternakan, Lampung
yang Berkembang daging di Provinsi Lampung. Di tahun
2017 populasi sapi yang dimiliki
mencapai 220.453 ekor, kambing 225.480
ekor, ayam kampung 974.937 ekor,
Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten yang ayam pedaging 2.153.700 ekor dan ayam
terluas di Provinsi Lampung, dengan luas wilayah petelur 734.600 ekor. Beberapa upaya
telah dilakukan Pemkab Lampung
4.789.82 Km, daerah ini memiliki jumlah penduduk Tengah dalam rangka meningkatkan
mencapai 1.411.922 jiwa. Dengan luas dan jumlah populasi hewan ternak dengan harapan
penduduk yang cukup besar, sektor pangan di Lampung bisa menunjang kebutuhan daging lokal
dan nasional. Menurut Pemda Lampung
Tengah merupakan kebutuhan yang esensial bagi Tengah sekelas kabupaten, daerah ini
kelangsungan hidup warganya guna hidup sehat dan telah menjadi enam besar pemasok
daging nasional.
produktif. Bagi Politisi dari Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kunjungan
eragam potensi sumber daya semua kebutuhan infrastruktur. Saya ke dapilnya kali ini seperti pulang
alam yang dimiliki Kabupaten harap petani tetap semangat dan terus kampung. Perempuan yang akrab
BLampung Tengah, terus berinovasi,” ujar dia. disapa Mbak Nur ini adalah perempuan
dikembangkan dan ditingkatkan Dari sektor perkebunan dan yang lahir dan besar di Punggur
produktivitas dan kualitasnya untuk pertanian, di Lampung Tengah memiliki Lampung Tengah, selain itu Lampung
menjaga ketersediaan pangan. luas lahan kebun dan ladang hingga Tengah merupakan daerah pemilihanya.
Keberhasilan pembanguan di daerah 122.813 ha, sawah irigasi seluas 568.836 “Kunker kali ini kayak pulang kampung,
tidak hanya ditandai oleh pesatnya ha, dan sawah tadah hujan 12.582 saya ketemu dengan konstituen, dan
pembangunan infrastruktur, tetapi juga ha. Kelapa sawit Lampung Tengah teman-teman saya,” ujar Mbak Nur
keberhasilan meningkatkan produksi produksinya mencapai 43.553 ton, tebu sapaan akrabnya.
pangan untuk mencapai kemandirian 28.523 ton, dan karet 4.930 ton. Salah satu tujuan pembangunan
pangan yang sejalan dengan program Petani di Lampung Tengah pun pertanian adalah menjaga agar
pemerintah pusat. tak hanya fokus pada produksi, upaya ketahanan pangan tetap terkendali,
Melihat potensi pangan yang ada di memaksimalkan potensi pertanian mengingat kebutuhan pangan akan
Lampung Tengah, Anggota DPR RI Dapil juga dilakukan dengan pengolahan terus meningkat seiring dengan
Lampung II Nur Chayati berkomitmen produk untuk menambah nilai jual peningkatan jumlah penduduk,
akan menjadikan daerah ini lumbung hasil pertanian. Seperti singkong, kini sementara di sisi lain laju peningkatan
pangan yang berkembang. Dalam telah diolah menjadi beras singkong, produksi pangan berjalan lambat.
kunjungannya pada akhir Maret 2018 ke beras tiwulku, tepung singkong, beras Oleh karena itu, untuk menekan
Kampung Tempuran, Trimurjo, Lampung sehatku, dan produk lainnya yang ketergantungan pangan yang bertumpu
Tengah, dia mengatakan punya beban menambah nilai jual produk. kepada beras, pemerintah Kabupaten
moral dan tanggung jawab pada Ubi kayu produksinya terbesar di Lampung Tengah, telah berupaya
daerah dan masyarakat. “Apalagi luas Indonesia yakni 1.730.156 ton, sementara mengembangkan beragam potensi
wilayah Lampung Tengah dan jumlah jagung dan padi telah menyumbang pertanian bisa menjadi alternatif pangan
ADD yang belum bisa mengcover 30 persen pangan di Lampung. Upaya selain beras. EKO/SC
162 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 63

