Page 77 - MAJALAH 113
P. 77

dir dalam acara ini dengan men-   eksekutif juga tidak boleh terlalu   Pileg 2014 Karut Marut
            genakan seragam hitam-hitam  dekat, jadi harus berjarak agar bisa
            kebanggaan Bagian Pemberitaan  mengembangkan fungsi kontrol.          Wakil Ketua DPR Sohibul Iman me-
            DPR RI, dengan logo sebelah kanan  Namun di sisi lain, sebagai manusia  nilai penyelenggaraan Pemilu 2014
            merupakan karya But Mochtar yang  harus mengembangkan keakraban,”  sangat luar biasa dan karut marut
            mencerminkan pengikat bangunan-   jelasnya.                         di lapangan. “Ada yang mengibarat-
            bangunan didalam komplek MPR/                                       kan brutal dan sadis, bahkan Nurul
            DPR RI secara visual, serta tulisan TV   Dia mengatakan, banyak tokoh  Arifin mengibaratkan lebih dahsyat
            Parlemen di dada kanannya.  Pimpi-  negarawan bangsa ini ketika berde-  daripada perang Suriah,” jelasnya
            nan Dewan didampingi oleh Sekjen  bat di parlemen sedemikian hebat  saat membuka press gathering DPR
            DPR  RI  Winantuningtyastiti,  Tim  namun saat diluar mereka tetap sal-  RI-Wartawan di Bali,(10/5).
            Kehumasan, Ketua Koordinatoriat  ing mengunjungi dan bersilahturah-
            Wartawan DPR RI Jaka Suryo.       mi. “Sekali lagi kami mengingatkan   Menurutnya, statement Nurul Ari-
                                              hubungan kami dengan wartawan  fin bisa juga sangat subyektif namun
              Pada kesempatan itu, Wakil Ketua  jangan sampai menghilangkan  faktanya memang luar biasa karut
            DPR Sohibul Iman mengharapkan,  fungsi kontrol,” katanya.           marut penyelenggaraan politik kali
            dengan acara press gathering, kerja                                 ini. “Misalnya saat kita mencari form
            sama antara DPR RI - Wartawan se-                                   C1 saja susah sekali, dari Pemilu lalu
            makin baik dan erat. Sementara di                                   PKS memang jadi tumpuan dari Par-
                                                                                pol lain yang bersengketa karena
                   Pers merupakan                                               memang Kader PKS sangat militan
                                                                                dilapangan,” katanya.
            pilar keempat                                                         Dia mengemukakan, maraknya
            demokrasi, namun                                                    penyelewengan di lapangan  dan

            dalam hal kerja                                                     diduga melibatkan penyeleng-
                                                                                gara pemilu. “Bahkan di lapangan
            profesionalisme                                                     penyelenggara  pemilu  banyak
                                                                                memperdagangkan kekuasaannya.
            kita harus jaga                                                     Banyak caleg diajak bicara untuk
            jarak sehingga                                                      mengamankan bahkan ada Ketua
                                                                                PPK mengontak saya menawarkan
            tetap bisa leluasa                                                  agar menjaga suara,” ungkapnya.
            menjalankan                                                           Dia menambahkan, dirinya per-
            fungsinya masing-                                                   caya terhadap dua hal pertama yaitu
                                                                                hati nurani masyarakat. Artinya kita
            masing.                                                             tidak boleh menggeneralisir ma-
                                                                                syarakat hanya uang semata. Beri-
                                                Sementara Sekjen DPR RI Winan-  kutnya kita serahkan kepada Tuhan.
                                              tuningtyastiti mengatakan, pada  “Dengan kondisi seperti ini sangat
            sisi lain, kebersamaan dan keakra-  masa sidang ini DPR memiliki ke-  mengkhawatirkan bagi Indonesia
            ban jangan sampai menghilangkan  giatan yang cukup padat hingga  kedepannya. Kita harus bekerjasa-
            fungsi kontrol yang dimiliki oleh me-  akhir masa jabatan nanti “Dianta-  ma mengkokohkan pilar demokrasi
            dia massa.                        ranya kita akan melakukan pembi-  dan membangun demokrasi,” jelas-
                                              caraan pendahuluan RAPBN 2015,  nya.
              “Pers merupakan pilar keempat  melanjutkan pembahasan 123 RUU,
            demokrasi, namun dalam hal kerja  sebanyak 91 UU diantaranya RUU      Banyak Anggota Dewan Yang
            profesionalisme kita harus jaga jarak  Pemekaran Daerah,” katanya.   Bagus
            sehingga tetap bisa leluasa men-
            jalankan fungsinya masing-masing,”   Dia menambahkan, banyak tamu     Sekjen  DPR  Winatuningtyastiti
            ujar Pimpinan Dewan bidang Korek-  DPRD hampir dari seluruh Indonesia  mengatakan, banyak sekali dari 560
            ku ini saat membuka acara tersebut.  saat berdialog mereka mengajukan  anggota Dewan yang bagus-bagus
                                              rencana pemekaran bahkan disertai  dan punya integritas membangun
              Menurutnya,  dari  sisi  kemanu-  sedikit ancaman. “Ini juga meru-  bangsa. Banyak anggota Dewan
            siaan memang tidak boleh meng-    pakan  tantangan yang  dihadapi  yang giat bekerja melaksanakan
            ambil jarak karena memang dari  oleh anggota di masa mendatang,”  tugasnya seperti pembahasan RUU
            sisi itulah keakraban antar manusia  jelasnya.                      dari pagi sampai pagi lagi.
            bisa saling tercipta. “Kami dengan


                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 113 TH. XLIV, 2014  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80